PARIGI MOUTONG- Ujian Nasional yang dalam pengaplikasiannya menggunakan perangkat berbasis komputer dengan cara sistem online. Adanya pemadaman listrik secara bergilir di Kabupaten Parigi Moutong tentu dapat mempengaruhi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan di gelar pada April mendatang.
Pelaksanaan UNBK tingkat SMA/SMK tersebut akan digelar di enam sekolah, yakni SMAN 1 Parigi, SMAN 1 Torue, SMAN 1 Mepanga, SMKN 1 Parigi, SMK Alkhairat, serta SMKN 1 Toribulu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong, Ardi Kadir, mengatakan, UNBK tetap akan dilaksanakan meski terjadi pemadaman listrik secara bergilir dari PLN. Namun pihaknya telah melayangkan surat kepada pihak PLN Parigi dengan tembusan bupati, agar nantinya pada waktu pelaksanaan ujian tidak ada pemadaman listrik yang dapat mengganggu jalannya pelaksanaan ujian.
“ Suratnya sudah kami sampaikan ke PLN,” ujar Ardi saat ditemui wartawan, Senin 28 Maret 2016.
Menurut Ardi, kegiatan ini merupakan program rutin secara nasional, apalagi adanya sistem terbaru bagi sekolah yang bersedia untuk melaksanakannya.
Meski telah menyurati PLN, pihaknya telah menghimbau sekolah-sekolah yang akan melaksanakan ujian untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Seperti menyiapkan mesin genset untuk menjaga jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman mendadak, serta menyiapkan server untuk penyimpanan file khusus berupa soal UN. Hal ini dimaksudkan agar pada saat proses ujian berlangsung nanti, semua pelaksanaan tidak akan mengalami kendala dan berjalan lancar hingga hari terakhir.
Ia juga mengungkapkan, dari 20 SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Parigi Moutong tahun ini, hanya enam sekolah yang siap melaksanakan UNBK, tiga sekolah dari SMA dan tiga sekolah dari SMK, sisannya masih mengunakan sistem manual.
“ UNBK tahun ini akan menjadi bahan evaluasi, kedepannya semua sekolah harus mempersiapkan segala kemungkinan untuk menghindari hal-hal yang terjadi seperti saat ini, semuanya harus dipersiapkan dengan matang,” ungkapnya. IDHO