PARIGI MOUTONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong galang ribuan orang, laksanakan aksi bersih-bersih sungai di seputaran Kota Parigi. Aksi nyata ini dilakukan guna mengatisipasi dan mengurangi risiko bencana, khususnya bencana banjir saat musim penghujan.
Sebelum melaksanakan kegiatan, seluruh peserta kegiatan mengikuti apel siaga bencana yang dipusatkan di halaman kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Parigi Moutong, dan dilepas secara resmi Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, baru-baru ini.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, aksi nyata bersih-bersih sungai ini sangat penting dilakukan gu
na memperlancar distribusi air ke laut. Apalagi dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, sangat membantu agar risiko banjir yang kerap melanda Kota Parigi dan sekitarnya bisa terminimalisir.
Kegiatan aksi bersih-bersih bertajuk sekolah sungai ini juga merupakan program nasional yang bersifat antisipatif menyangkut pencegahan dan penaggulangan risiko pra bencana. Kabupaten Parigi Moutong menjadi satu-satunya daerah di Sulteng yang menjadi sasaran pelaksanaan program tersebut.
“Selaku pemerintah daerah, saya sangat mengapresiasi gerakan bersih-bersih ini, apalagi tujuannya mengurangi risiko bencana. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada BPBD yang telah berupaya memperjuangkan program nasional tersebut bisa dilaksanakan di daerah ini,” terang Bupati.
Kegiatan positif semacam ini lanjut Bupati, hendaknya tidak dilakukan saat pelaksanaan program saja, akan tetapi bisa terus berkelanjutan. Mendukung gerakan tersebut, masyarakat secara luas diharapkan bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini. Mengingat ini merupakan kepentingan bersama.
“Hari ini merupakan hari permulaan gerakan dan semoga terus berkesinambungan. Mari jaga sungai, karena ini merupakan tanggung jawab bersama. Terima kasih juga kepada seluruh relawan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Ir. H. Arifin Amat mengatakan, kegiatan bersih-bersih sungai ini menjadi program nasional pengurangan risiko bencana akibat perubahan iklim secara global.
Sekaligus menjadi medium antisipasi terhadap risiko bencana banjir yang disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi. Secara nasional, kegiatan tahun ini dilaksanakan di seluruh Indonesia. Hanya saja untuk Propinsi Sulteng, Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah satu daerah yang ditunjuk melaksanakan program tersebut.
Sekira tujuh kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut, dimana salah satu diantaranya yakni melakukan aksi pembersihan sungai. Secara keseluruhan, peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 1000 orang.
Ribuan peserta ini berasal dari beragam kalangan diantaranya pegawai dilingkup Pemda, pegawai unsur Muspida, organisasi dan relawan lingkungan, pelajar dari sejumlah sekolah serta perwakilan masyarakat di empat kelurahan diantaranya Masigi, Loji, Bantaya dan Kelurahan Kampal.
Selain tujuan utama, pelaksanaan program bersih-bersih sungai ini menjadi rangkaian kegiatan pelaksanaan even nasional Festival Pesona Teluk Tomini (FPTT) tahun 2016, yang dipusatkan di taman Kayubura Kabupaten Parigi Moutong. FAIZ