Terkait Perencanaan Pembangunan Jalur KA
PARIGI MOUTONG – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Parigi Moutong meminta pihak konsultan perencana pembangunan jalur kereta api (KA) Poso-Palu, mengacu pada data geologi, bencana dan tata ruang wilayah. Hal itu menjadi penting, karena jalur KA itu akan melewati wilayah Parigi Moutong.
Sekertaris Bappeda Kabupaten Parigi Moutong, Mohammnad Irfan Maraila mengatakan, konsultan harus memperhatikan keamanan lingkungan, sehingga perlu mengacu pada data geologi atau data bencana. Dengan begitu, bisa terlihat titik rawan potensi bencana, karena pembangunan ini adalah proyek nasional dan jangka waktunya cukup lama hingga lima tahun.
“Kami sudah sampaikan bahwa butuh data geologi dan data potensi bencana, karena jalur ini akan melewati daerah kita. Kami minta data itu menjadi bahan pertimbangan konsultan agar ketika kami diminta membertikan masukan, kami juga bisa tahu apa yang harus diusulkan,” terang Irfan, baru-baru ini.
Ia menambahkan, data-data pendukung yang dimaksud itu akan digunakan sebagai bahan acuan, sebelum Bupati Parigi Moutong mengeluarkan rekomendasi.
“Pada proses nantinya, akan ada rekomendasi Bupati. Jadi sebelum rekomendasi diterbitkan, data-data pendukung harus diperlihatkan sebelum jalur yang melewati Parigi Moutong diputuskan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, program pembangunan rel KA ini akan direalisasikan dalam jangka waktu lima tahun kedepan, atau dalam masa periode pemerintahan Jokowi-JK. Saat ini proses pengadaan itu tengah dilaksanakan dijalur KA dari Pare-pare menuju Makassar, dan jalur Bitung menuju Manado.FARA