PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) yang dipusatkan di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong, baru-baru ini.
Kegiatan yang dihadiri seluruh pemangku kepentingan ini dilaksanakan guna mendorong dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat lebih optimal menuju Parigi Moutong sehat.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Parigi Moutong, I Gede Widiadha melaporkan, Rakerkesda bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan sinkronisasi kebijakan kesehatan pemerintah pusat dan daerah. Rakerkesda ini sekaligus upaya identifikasi permasalahan kesehatan, khususnya dalam upaya penurunan kematian ibu dan anak, serta adanya komitmen pemerintah daerah dan seluruh pelaku pembangunan kesehatan masyarakat yang berkeadilan.
“Pelaksanaan Rakerkesda kali ini digunakan untuk menggali permasalahan dan mencari solusi untuk menelurkan kebijakan mempercepat progres pemecahan masalah kesehatan di daerah kekinian,” katanya.
Gede mengatakan, Rakerkesda kali ini mengusung tema gerakan sayangi kesehatan ibu dan anak (Sakina) dengan harapan dapat menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi/anak (KIA).
Serta menurunkan prevalensi balita pendek (stuting), penanggulangan penyakit menular, dan penanggulangan penyakit tidak menular.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai SE, Ketua DPRD Parigi Moutong, Santo, camat se-Kabupaten Parigi Moutong, dan seluruh kepala Puskesmas.
Sementara, Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa isu penting yang mengemuka dan menjadi tantangan pembangunan kesehatan kedepannya.
Diantaranya kata dia lanjutan agenda SDGs, masih tingginya angka KIA, program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, serta peningkatan kinerja ASN khususnya dalam pembangunan kesehatan.
Ia berharap seluruh peserta Rakerkesda bisa melaksanakan tugas sebagai abdi kesehatan sebagai langkah mencapai tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Parigi Moutong.
“Saya mengimbau para abdi kesehatan bisa mendorong peningkatan kesehatan masyarakat, terutama berpartisipasi meningkatkan kelangsungan hidup bayi, dan menurunkan angka balita gizi buruk dari 1 ke 0 persen,” terangnya.
Sebab katanya, beberapa langkah itu merupakan target yang harus dicapai bila mengacu pada tujuan dan sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupatan Parigi Moutong. FARA