Tiga konsultan perencana jalur kereta api (KA) bersama Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, menggelar rapat koordinasi teknis (Rakortek) terkait studi kelayakan dan trase pembangunan jalur kereta api, di Aula pertemuan kantor Badan Perencanaan Pembangunan (Bapedda) Kabupaten Parigi Moutong, Jumat 11 November 2016.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Parigi Moutong, Ismet Ibrahim mengatakan, Rakortek tersebut dilaksanakan guna menyamakan persepsi dan menggali masukan atau saran dan aspirasi dari pemerintah daerah, terkait pemilihan usulan rencana trase pembangunan jalur KA.
Ada beberapa poin kata dia yang disepakati pada rakortek yang digelar sehari tersebut. Salah satu diantaranya yakni penentuan titik nol pertemuan jalur KA.
Seperti yang diketahui kata dia, perencanaan pembangunan trase jalur KA yang dilaksanakan konsultan selaku perpanjangan tangan Direktorat Jendral Kereta Api (DJKA), dilakukan tiga trase.
Ketiga trase jalur KA ini antara lain trase Pasangkayu-Palu-Parigi, trase Parigi-Moutong dan trase Parigi-Poso. Terkait dengan itu, disepakati ada dua titik nol pertemuan trase jalur KA nantinya.
Titik nol pertemuan trase pertama yakni trase Parigi-Moutong dan trase Pasangkayu-Palu-Parigi ditetapkan ada di Kasimbar. Sementara titik nol pertemuan trase Parigi-Moutong dan trase Parigi-Poso ada di Pombalowo.
“Sebelumnya, ketiga konsultan perencana tersebut sudah melakukan studi dan ditemukan bahwa titik nol trase ada di Pombalowo dan Kasimbar. Setelah dikoordinasikan melalui rakortek, akhirnya disepakati penentuan titik nolnya,” kata Ismet kepada Songulara, Sabtu 12 November 2016.
Selain menentukan titik nol trase, dalam rakortek itu kata dia, disepakati tentang penentuan titik-titik stasiun KA. Untuk stasiun trase Parigi-Moutong berada di empat lokasi diantaranya Toboli, Kasimbar, Tinombo dan Taopa.
Sedangkan stasiun untuk trase Parigi-Poso juga akan dibangun di empat lokasi diantaranya stasiun Parigi (kota), stasiun Nambaru Kecamatan Parigi Selatan, stasiun Torue di kecamatan Torue dan stasiun Sausu di Kecamatan Sausu.
“Sementara untuk Depo atau terminal Induk, ditetapkan berada di Satsiun Toboli,” katanya.
Menindak lanjuti penetapan itu, lanjut Ismed, dalam Rakortek juga menyepakati terkait perlunya dilaksanakan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Parigi Moutong.
Revisi tersebut dianggap sangat penting guna mengakomodir rencana pembangunan trase yang melewati wilayah Kabupaten Parigi Moutong nantinya. Menyangkut revisi, dinas terkait nantinya akan menyurat secara resmi ke DJKA, untuk kebutuhan kordinat trase.
Sekadar untuk diketahui, Rakortek ini diikuti oleh tiga perusahaan konsultan bersama sejumlah dinas diantaranya Dishubkominfo, Bapedda dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Parigi Moutong. FAIZ