SONGULARA, Parigi Moutong – Bupati Samsurizal Tombolotutu dan Wakil Bupati Badrun Nggai (SABAR) mengisyaratkan bakal segera merombak kabinetnya.
Informasi diperoleh, perombakan kabinet melalui pergeseran, rotasi maupun promosi jabatan mulai dari eselon II hingga IV ini, rencananya akan digelar sebelum pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017.
“Insya Allah pelantikannnya akan dilaksanakan paling cepat bulan November ini dan paling lambat awal bulan Desember,” kata Bupati kepada sejumlah wartawan, belum lama ini.
Hal ini dilakukan Bupati, mengacu pada perubahan struktur perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Parigi Moutong yang telah disahkan dan ditetapkan baru-baru ini.
Berdasarkan Perda tersebut, terdapat 22 dinas dan lima badan yang bakal diisi para pejabat eselon. Bagi pejabat yang SKPD-nya telah diambil alih pemerintah propinsi seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rencananya akan ditempatkan pada SKPD yang dinilai cocok dengan pejabat bersangkutan.
Saat ini, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan dijabat Efendi Batjo. Sedangkan Kepala Dinas ESDM dijabat Mahmud M. Tandju. Keduanya, dipastikan akan menempati posisi baru saat pelantikan.
Bupati Samsurizal menegaskan, jumlah SKPD yang sudah sesuai dengan kebutuhan daerah ini tentunya menjadi angin segar. Setidaknya tidak ada pejabat eselon II yang akan nonjob. Terkecuali bagi PNS yang memasuki masa purna bhakti.
Rencana pelantikan sebelum pembahasan APBD kata Samsurizal, dilakukan dengan pertimbangan agar SKPD yang bakal ditempati nantinya terkawal proses penganggarannya. Pejabat yang bersangkutan juga bisa tahu dengan pasti program yang dilakukan kedepan.
Menyangkut penetapan bidang dan seksi pada setiap SKPD, terutama bagi SKPD baru, saat ini kata dia sudah siap. Memang tinggal menunggu kapan pelaksanaan pelantikan dilaksanakan.
Dilain kesempatan, Bupati Samsurizal Tombolotutu sering menegaskan, keputusan merombak sejumlah posisi pejabat eselon bukan tanpa alasan. Utamanya, Bupati Samsurizal ingin percepatan pembangunan dari segala aspek.
Ia menginginkan, para pembantunya dapat bergerak cepat untuk melaksanakan programnya yang disesuaikan dengan visi misinya. Bupati Samsurizal juga sudah berulang kali mengatakan bahwa dia terus mengevaluasi kinerja para pembantunya itu.
Bahkan di berbagai momen, Bupati Samsurizal menegaskan, tidak akan segan-segan mencopot seseorang dari jabatannya jika dianggap tidak aktif melaksanakan program percepatan pembangunan dengan baik. faiz