PARIGI MOUTONG – Jika kita bertandang ke Kabupaten Parigi Moutong, jangan kaget jika hampir di sepanjang jalan Trans Sulawesi yang melalui kabupaten penghasil beras itu, kita disuguhi pemandangan bangunan yang menjulang tinggi, dan dari dalam bangunan itu muncul bunyi aneh menyeramkan yang dipancarkan melalui pengeras suara. Bangunan itu, bukanlah rumah ibadah agama tertentu, melainkan bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat burung wallet bersarang.
Akhir-akhir ini, usaha sarang burung walet sedang mewabah di Parigi Moutong, mulai dari petani, pengusaha, hingga pejabat, beramai–ramai nyambi menjadi pengusaha sarang burung walet. Chaussures Nike Sepengetahuan SonguLara.com, saat ini ada tiga pejabat penting di Parigi Moutong yang telah berinvestasi ke usaha sarang burung walet. Vêtements Armani Pas Cher Mereka adalah, H Ardi Kadir yang menjabat Kepala Bappeda Litbangda Parigi Moutong , H Suardi yang menjabat sebagai Anggota Komisi II DPRD Parigi Moutong, serta Abdul Aten yang merupakan Camat Parigi Kota.
Harga sarang burung walet yang diperkirakan mencapai Rp 10 juta per kilogramnya, dinilai sebagai pemicu bagi warga Parigi Moutong untuk mencoba peruntungan di ladang usaha baru ini. Koop Fjallraven Kanken Selain itu, berita tentang mulai menghilangnya burung walet dari Pulau Jawa, Bali dan Sumatera untuk bereksodus ke Pulau Sulawesi, menjadi kabar gembira bagi warga Parigi Moutong guna mencoba peruntungan usaha sarang burung walet. Fjallraven Kanken No.2 Konon kabarnya, salah seorang petani di Desa Toribulu Kecamatan Toribulu, mampu meraup keuntungan mencapai Rp 200 juta per bulannya, dari usaha sarang burung walet yang digelutinya.
Namun demikian, meski menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, usaha sarang burung walet yang ada, khususnya di daerah perkotaan, mulai dianggap mengganggu ketenangan oleh warga. Nike Sko Norge Nettbutikk Pasalnya, rekaman suara burung walet yang dipancarkan selama 24 jam melalui pengeras suara untuk memancing burung walet datang membuat sarang, menimbulkan suara bising bagi warga sekitar.
“Sebaiknya Pemda Parigi Moutong dapat mengeluarkan Perda yang mengatur tentang regulasi bangunan sarang burung walet di perkotaan. Bahkan setiap usaha sarang burung walet, juga harus memiliki izin gangguan (HO) dari Dispenda. Selain itu, diharapkan kepada pemilik usaha agar mengecilkan suara rekaman burung walet di saat maghrib dan malam hari ” ungkap Udin, salah seorang warga Kota Parigi.