PARIGI MOUTONG- Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong tahun 2017 ini, tetap memprogramkan kegiatan pengamanan sungai disejumlah titik.
Kasi Sungai Rawa dan pantai Bidang SDA DPUPRP Parigi Moutong, Muhammad Afliyanto Hamzah ST mengatakan, pengamana sungai tersebut dalam bentuk dua kegiatan diantaranya normalisasi sungai secara swakelola dan pembangunan struktur pengaman sungai.
Untuk kegiatan swakelola, normalisasi katanya akan dilaksanakan di sembilan titik sungai yang bakal dibagi kegiatannya berdaarkan triwulan. Untuk triwulan pertama kata dia, akan mengerjakan normalisasi dua sungai diantaranya sungai Buranga dan sungai Sigega Bersehati.
Namun karena peralatan yang dimiliki sempat mengalami masalah, normalisasi sungai tersebut terpaksa sempat ditangguhkan. Hanya saja untuk rencana tahap awal, satu sungai yakni sungai Buranga sementara dikerjakan.
“Baru satu sungai yang sementara kami ingin rampungkan, Insya Allah bila semua alat dalam kondisi baik, pengerjaan swakelola akan bisa dilakukan penyesuaian kembali dengan rencana sebelumnya,” kata Afliyanto kepada Songulara, Rabu (26/4).
Terkait dengan swakelola normalisasi, kegiatan kata Anton sapaannya, akan dilakukan dengan dua cara yakni galian endapan dan meluruskan aliran sungai sementara. Itu katanya tergantung dengan masalah yang ditemukan dilapangan.
Demikian halnya dengan kegiatan pengamanan sungai. Tahun ini pihaknya akan melakukan pembangunan infrastruktur pengamanan berupa pemasangan bronjong di 12 titik sungai yang masuk dalam perencanaan.
Kegiatan itu nantinya akan dilaksanakan oleh pihak ketiga dengan mekanisme surat perintah kerja (SPK). Untuk kegiatan ini, direncananakan dilakukan sekitar awal bulan Mei menyesuaikan dengan jadwal pengadaan barang dan jasa.
Baik kegiatan swakelola normalisasi sungai maupun pembangunan pengaman sungai tambahnya, dilakukan pada lokasi-lokasi yang sebelumnya terkena dampak banjir, selain itu juga menjadi masukan dalam proses Musrenbang dibeberapa tingkatan dan usulan desa dalam bentuk pembuatan proposal.
“Karena anggaran yang terbilang terbatas tahun ini, maka pelaksanaan kegiatan disejumlah titik ini masuk dalam kategori prioritas,” katanya.
Selain melakukan pengamanan sungai, pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan pengamanan pantai. Untuk kegiatan ini akan dilakukan dengan pembangnan talud pengaman pantai yang akan dikerjakan dengan mekanisme SPK.
Pantai yang bakal dibangunkan pengamanan tahun katanya dilakukan di delapan titik berbeda. Sama halnya dengan kegiatan pengamanan sungai, penentuan titik kegiatan juga dilakukan berdasarkan beberapa tahapan termasuk permohonan dalam bentuk proposal oleh pemerintah desa setempat.FAIZ