PARIGI MOUTONG- Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong, bakal menurunkan alat beratnya untuk mengantisipasi darurat tanggul jebol di Desa Tolai.
Kepala DPUPRP Parigi Moutong, Zulfinastran Ahmad SSTP MSi mengatakan, tengah memobilisasi sejumlah alat beratnya dari wilayah utara, untuk penanganan kerusakan tanggul yang disebabkan banjir yang terjadi pada Senin (29/5) malam.
Penanganan kata dia akan dilakukan secara swakelola dengan cara memperbaiki tanggul sekaligus melakukan normalisasi sungai. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi darurat saja, mengingat penanganan sungai tersebut merupakan kewenangan pihak Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III.
“Kami akan lakukan penanganan daruratnya besok (hari ini), karena terkendala alat berat yang tengah digunakan untuk kegiatan di wilayah utara yang harus kita mobilisasi lagi ke lokasi tanggul,” kata Zulfinastran.
Terkait penanganan lanjutan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BWSS III. Tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat pihak BWSS juga akan segera melakukan aksi lapangan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Parigi Moutong, Nelson Metubun mengatakan, jebolnya tanggul mengakibatkan kerusakan puluhan hektar sawah, dimana 15 hektar diantaranya rusak berat, 20 hektar rusak sedang dan 45 hektar rusak ringan.
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, didampingi Sekretaris, Idran ST dan Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPRP Parigi Moutong, Andri Wijaya ST, kunjungi langsung lokasi untuk mengetahui kondisi terkini lokasi kerusakan.FAIZ