PARIGI MOUTONG – Hingga saat ini DPC Partai Hanura Kabupaten Parigi Moutong masih diliputi suasana berkabung, pasca meninggalnya Ketua Fraksi Hanura di DPRD Parigi Moutong, Ladjim Enggo, akibat kecelakaan lalu lintas, beberapa waktu lalu.
Olehnya Partai Hanura masih melakukan penundaan pembahasan Pengganti Antar Waktu (PAW) terkait calon yang akan mengisi kekosongan kursi di DPRD.
“Belum ada pembahasan PAW , kami masih dalam suasana berkabung,” jelas Wakil Ketua Internal Bidang Organisasi dan Kader DPC Hanura Parigi Moutong, Hasan Al Amri, yang dihubungi melalui ponselnya, tadi malam.
Ketika ditanyakan nama yang akan menjadi calon PAW, Hasan juga enggan untuk membeberkan.
“Saya belum tahu, masih akan dirapatkan dengan Ketua DPC Hanura Fahri Lapato,” ujar Hasan dari balik ponselnya.
Diketahui, almarhum Ladjim Enggo anggota DPRD yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) III. Ladjim Enggo merupakan peraih suara terbanyak dari Partai Hanura. Merujuk hasil Pemilu 2014, Ladjim Enggo meraup 1960 suara. Posisi kedua diraih Arif dengan perolehan 406 suara, disusul Nurasia 270 suara dan Farida MW Borman, 157 suara.
Berdasarkan hasil perolehan suara dari lima Dapil, Partai Hanura berhasil menguasai lima kursi di Parlemen Parigi Moutong pada Pemilu 2014 lalu. Mereka yang terpilih mewakili Hanura adalah Ismail Panti dari Dapil I, I Wayan Nicen dari Dapil II, Mohammad Zain dari Dapil III, Ladjim Enggo dari Dapil IV, dan terakhir Sartin Dauda dari Dapil V.
Saat ini DPC Hanura Parigi Moutong dinakhodai oleh Fahri Lapato, menggantikan ketua sebelumnya, yakni Hasbi Daeng Sitaba. RUDI MARTISANDI