PARIGI MOUTONG – Kabupaten Parigi Moutong yang sedianya diminta dan ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Kemah Kerja Pemuda Nasional (KKPN) pada bulan Agustus mendatang, belum bersedia.
Pembatalan itu disampaikan Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu ke Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng). Pembatalan itu dilakukan dengan pertimbangan waktu pelaksanaan yang nyaris bersamaan dengan agenda nasional lainnya yakni gelaran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) pada bulan September mendatang.
“Saya takut mengiyakan, sementara waktu pelaksanaannya hampir bersamaan dengan persiapan kegiatan TTG. Terlalu sedikit ruang gerak persiapannya dan saya pasti tidak bisa kosentrasi terhadap kegiatan TTG nantinya. Pak Gubernur juga takut mengambil resiko, karena menurut Pak Gubernur lokasi yang bisa dijadikan sebagai tempat iven nasional itu hanya di Kabupaten Parigi Moutong,” ungkap Samsurizal Tombolotutu kepada Songulara diruang kerjanya, baru-baru ini.
Terkait penyiapan anggaran untuk kegiatan KKPN khususnya menyangkut konsumsi dan perkemahan, itu menurutnya tidak ada masalah karena informasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bahwa seluruh anggarannya ditanggung Kementerian.
Hanya saja anggaran terkait dengan pengamanan yang menjadi kendala, sebab sebagai tuan rumah pelaksana mau tidak mau pasti harus menyediakan anggarannya. Selain itu, pihaknya harus berkoordinasi lagi ke Polri maupun TNI untuk mendatangkan anggota petugas keamanan.
“Dari pada nanti acara itu tidak sukses, mending saya tolak dari awal. Karena sebagai tuan rumah jika melaksanakan kegiatan tidak sukses atau gagal, pasti saya malu. Penolakan itu diterima oleh Pak Gubernur, dan Pak Gubernur pun tidak mau mengambil resiko,” ujarnya. FHARA