PARIGI MOUTONG – Sepekan sejak dibukanya pendaftaran calon perseorangan kandidat calon Bupati dan calon Wakil Bupati Parigi Moutong Periode 2018-2022 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Samsurizal Tombolotutu dan Badrun Nggai merupakan calon pendaftar perdana yang mengambil formulir di Sekretariat Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Parigi Moutong, Rabu (17/5).
Pantauan media ini, sebagai calon pertama dalam pengambilan formulir tersebut, perwakilan Samsurizal dan Badrun Nggai yakni H Aguslam N Hampeng nampak direspon cepat pihak panitia pendaftaran dan penjaringan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Parigi Moutong DPC PDIP.
“Pada hari ini (Rabu-red), rencananya ada lima orang yang akan mendaftar. Samsurizal Tombolotutu dan badrun Nggai merupakan pendaftar pertama dan kedua, karena penjaringan bakal calon PDIP menggunakan sistem perorangan bukan pasangan,” ungkap Sekretaris Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Parigi Moutong PDIP Parigi Moutong, M Gazali Lembah.
Menurut informasi katanya, akan ada beberapa orang lagi yang rencananya akan mengambil formulir diantaranya Hazairin Paudi, Oscar Halim Matomppo, Anwar Saing dan Taufik Borman.
Terkait pengembalian berkas persyaratan pendaftaran calon kandidat, selambat lambatnya dilakukan tanggal 1 Juni 2017. Sebab berkas para kandidat akan diverifikasi kembali sebelum dilakukan pengiriman berkas ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jakarta.
“Syarat utama juga yang harus diketahui oleh para kandidat yakni jika pada saat pengembalian berkas ke DPC PDIP, maka yang harus datang bukan hanya perwakilan dari para kandidat calon, namun para kandidatnya yang harus menyerahkan langsung berkas pendaftaran baik calon Bupati maupun calon Wakil Bupati,”terangnya.
Gazali juga mengatakan, PDIP hanya sebagai partai pendukung bukan partai pengusung calon kandidat karena masih harus bekerja lagi untuk mencari partai koalisi.
“Kita hanya partai pendukung, karena sesuai aturan harus ada delapan kursi di DPRD. PDIP saat ini hanya memiliki empat kursi, makanya mereka (kandidat-red) masih harus mendaftar di partai lainnya untuk bisa berkoalisi dengan kami,” ujarnya.
Menyangkut internal partai, hingga saat ini belum ada yang mendaftarkan diri sebagai calon Bupati atau calon Wakil Bupati. Namun jika ada kader yang ikut mendaftar, maka akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan calon lain.
“Kalau memang kader itu sangat dicintai rakyat dan hasil surveynya bagus, maka tidak ada salahnya untuk mendaftar. Karena PDIP maunya menang dalam pertarungan nantinya,” katanya.