PARIGI MOUTONG – Gas elpiji 3 kilogram yang beberapa waktu terakhir mengalami kelangkaan dan naiknya harga dipasaran, bukan karena stok yang berkurang. Kelangkaan ini diduga dilatar belakangi kecurangan ditingkatan pengecer. “Sebenarnya bukan karena langka, tetapi kemungkinan besar disebabkan adanya permainan terjadi ditingkat pengecer,” kata Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE, belum lama ini. Scarpe Nike Menindak lanjuti kondisi ini kata Wabup, Pemkab Parigi Moutong akan membentuk tim investigasi. Tim akan melakukan penelusuran terkait kerapnya kenaikan harga serta kelangkaan tabung 3 kilogram di sejumlah wilayah. Salah satu pemicu lainnya lanjut Wabup, yakni gas elpiji 3 kilogram yang seharusnya diberikan untuk masyarakat miskin dengan harga rendah, juga ternyata digunakan oleh masyarakat kalangan ekonomi menengah keatas. Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu, gas elpiji 3 kilogram yang diperdagangkan ditingkat pengecer diditribusi dari wilayah Kota Palu. Gas elpiji dari Palu ini ternyata harganya jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). nike goedkoop online “Kaatanya transaksi itu juga yang memicu sehingga harga ditingkat pngeceer ikut naik dan tidak sesuai standar harga yang sudah ditetapkan,” katanya. Dia menambahkan, Kabupaten Parigi Moutong terdapat lima agen gas elpiji 3 kilogram, yang masing-masing telah memiliki pangkalan berdasarkan surat Bupati Parigi Moutong. Nantinya, warga pengguna gas elpiji tidak dibenarkan lagi melakukan pembelian ditingkat pengecer seperti yang ada dikios-kios. Bahkan, setiap konsumen yang akan membeli gas elpiji dengan jumlah banyak, harus diketahui pasti untuk keperluan apa. New Balance Homme Sebab, dikhawatirkan mereka akan menjual kembali gas tersebut dengan harga tinggi. Cheap Nike Trainers UK “Makanya akan kita telusuri, gas elpiji yang ada dikios-kios itu dibeli dimana? Kalau memang pangkalan yang menjual ke mereka dengan jumlah banyak, akan kita tegur agen-nya,” ujarnya. Nike Air Max 90 Heren Sementara untuk mengantisipasi kenaikan harga di beberapa daerah pelosok atau terpencil, pihaknya telah memerintahkan agen-agen untuk menambah jumlah pangkalannya. Sehingga, warga yang tinggal di daerah tersebut, tidak lagi membeli gas elpiji ditingkat pengecer dengan harga yang jauh lebih tinggi.