PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, meninjau secara langsung beberapa titik lokasi pemukiman di Kelurahan Bantaya dan sekitarnya yang terendam luapan air pasca didera hujan lebat yang terjadi sejak Sabtu malam hingga Minggu (11/6) siang.
“Hujan ini diperkirakan sampai bulan Oktober dan ini menjadi peringatan dari alam bagi kita semua. Ini harus diantisipasi. Jika kita hanya berdiam diri, maka ini akan menjadi ancaman bagi kita,” kata Bupati.
Menindak lanjuti kondisi tersebut, Bupati mengundang Camat Parigi dan Lurah Bantaya untuk mendiskusikan terkait langkah yang harus dilakukan kedepan, untuk meminimalisir luapan air di beberapa titik.
Selain itu, Bupati menginstruksikan intansi terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP), menurunkan alat berat untuk melakukan penanganan darurat.
Bupati juga akan mengarahkan instansi lain diantaranya Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelumnya, luapan air yang menggenai pemukiman warga di Kelurahan Bantaya dan sekitar diduga terjadi karena besaran volume air yang berasal dari dataran yang lebih tinggi. Disamping itu, beberapa titik jalur alam (sungai) mulai mengecil dan penyumbatan drainase di beberapa titik.
Akibatnya, pemukiman warga menjadi sasaran luapan air. Diperkirakan genangan air yang masuk di pemukiman warga mencapai ketinggian 30 centimeter. AKSA