PARIGI MOUTONG – Disempat direncanakan untuk langsung dikebumikan tanpa melalui proses pemeriksaan pihak kesehatan, jenazah Andi Saputra (9), warga Olaya yang ditemukan tewas tertimbun material dibawah jembatan jalur II Olaya, akahirnya di autopsi di RSUD Anuntaloko.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramli kepada Songulara mengatakan, usai di evakuasi sekitar pukul 23.00 Wita, jenazah almarhum langsung dibawah RSUD untuk divisum.
“Harus di visum dulu untuk memastikan kondisi korban, karena mekanismenya harus begitu,” kata Kapolres, Senin (19/6) malam.
Ia mengakui memang sempat ada permintaan dari pihak keluarga korban agar jenazah langsung dimakamkan tanpa harus melalui proses pemeriksaan. Namun untuk pertimbangan penyelidikan lebih lanjut, sebaiknya harus diperiksa dulu.
“ketika diautopsi bukan hanya sekadar diperiksa, tapi tenaga medis juga akan melakukan beberapa antisipasi termasuk membersihkan mayat dan penanganan medis lainnya. Karena apabila tidak ada visumnya, repot lagi kedepan bila ada bukti baru yang didapatkan,” terangnya.
Sebelumnya, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 3 hari, jasad Andi Saputra yang dikabarkan menghilang sejak hari Jumat tanggal 16 Juni lalu, akhirnya ditemukan, Senin (19/6).
Korban berhasil ditemukan oleh tim pencari dari Basarnas dan pihak kepolisian yang dibantu warga menjelang magrib dan proses evakuasi korban berjalan panjang. Jasad Andi ditemukan tertanam dilumpur tepat dibawah jembatan jalur II Olaya, setelah sebelumnya alat berat jenis excavator dikerahkan untuk melakukan penggalian disekitar lokasi.FAIZ