PARIGI MOUTONG – Jelang hari raya Idul Fitri, SPBU diminta harus lebih memprioritaskan pengguna kendaraan, dan tidak memberi toleransi bagi yang menggunakan jerigen.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramly mengatakan, pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat pasti akan meningkat pesat saat jelang lebaran, dan kebutuhan akan BBM tentunya mengalami peningkatan.
“Olehnya, SPBU harus lebih mengutamakan pemudik, walaupun dia bukan masyarakat lokal maupun hanya melintas di daerah ini. Itu yang harus diprioritaskan ketimbang pembeli yang menggunakan jerigen. Permintaan ini sudah sampaikan secara langsung ke SPBU yang ada,” kata Kapolres kepada sejumlah awak media, usai memimpin Rakor Operasi Ramadniya, di auditorium Setda Parigi Moutong, Rabu (14/6).
Menindak lanjuti itu, Ia juga telah memerintahkan Kasat Reskrim melakukan penertiban apabila pelayanan di SPBU tidak memprioritaskan pengguna kendaraan. Sebab yang dikhawatirkan apabila pemudik kehabisan bahan bakar, dan persediaan BBM di SPBU tidak mencukupi. Akibatnya, pemudik atau pengguna kendaraan akan terhambat untuk sampai di tempat yang dituju.
Hanya saja, terkadang pembeli menggunakan jerigen tersebut memberikan alasan dengan adanya surat dari Bagian Ekonomi untuk kepentingan nelayan ataupun petani. Padahal itu menurutnya hanya merupakan modus, dimana tujuan sebenarnya untuk kepentingan peribadi, kemudian dijual kembali dengan harga yang cukup tinggi ketika persediaan BBM di SPBU habis.
“Ini yang perlu kita tertibkan, dan pelaksanaannya akan dilakukan bersamaan dengan Operasi Ramadniya nanti,” tegasnya. AKSA