PARIGI MOUTONG- Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, turunkan alat beratnya untuk tangani 2 tanggul yang mengalami jebol di desa Tolai Barat dan Tolai Timur, belum lama ini.
Kabid SDA DPUPRP Kabupaten Parigi Moutong, Andri Wijaya ST mengatakan, dibantu warga sekitar, pihaknya mengerahkan satu unit alat berat jenis exavator untuk pembenahan 2 tanggul.
“Alhamdulillah, kurang lebih satu pekan pembenahan sudah rampung dilakukan, termasuk membenahi jalan ke salah satu objek wisata, yang juga sempat putus saat banjir di seputaran dua desa tersebut,” kata Andri kepada Songulara, Ahad (11/6).
Adapun penanganan yang dilakukan berupa pembenahan kembali tanggul dibantu warga sekitar. Kurang lebih tiga hari pihaknya membenahi tanggul di Tolai Barat, kemudian tiga hari berikutnya pembenahan tanggul di Desa Tolai Timur.
Pihaknya hanya melakukan pembenahan tanggul saja, karena untuk penanganan sungai secara keseluruhan di desa tersebut masuk dalam ranah Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III.
Untuk menindak lanjuti penanganan tersebut, Bupati katanya, telah menyurat ke BWSS III terkait penerbitan keterangan terkait dengan bencana banjir di dua desa tersebut. Setelah surat tersebut diterbitkan, Pemkab kemudian akan menyurat kembali ke Direktorat Jendrat (Dirjen) SDA Kementrian PU-PERA.
Usai melakukan kegiatan pembenahan di Tolai, rencananya alat berat yang digunakan akan dimobilisasi lagi melakukan penanganan luapan air yang terjadi di Kelurahan Bantaya hari ini.
“Hari ini kami akan memobilisasi lagi alat ke Bantaya untuk tangani cepat dampak luapan air disekitar pemukiman warga. Pak Bupati bersama beberapa pejabat di DPUPRP sempat meninjau langsung kondisi penanganan darurat di kelurahan tersebut,” katanya. FAIZ