PARIGI MOUTONG- Bupati Parigi Moutong meminta kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) di Kabupaten Parigi Moutong untuk tak menggunakan pemain transfer dalam setiap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).
“Jangan sekali-kali menggunakan pemain transfer,” tegas Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, saat membuka resmi MTQ ke-IX tingkat Kecamatan Palasa di Desa Dongkalan, Kamis (12/7) malam.
Kebijakan ataupun tindakan menggunakan pemain trasnfer dalam pelaksanaan MTQ, tanpa terkecuali di MTQ tingkat kecamatan, justru tidak memberi dampak positif bagi pencapaian di kegiatan yang sama pada tingkat berbeda.
Jauh lebih baik kata Bupati apabila peserta-peserta yang diikutkan dalam setiap ajang lomba MTQ, merupakan putra-putri daerah masing-masing. Ini akan memberikan motivasi tertentu sekaligus pengalaman yang berdampak positif bagi perkembangan individu ketika mengikuti kegiatan serupa dimasa yang akan datang.
“Sebaiknya merekrut dan mengikutkan peserta yang berasal dari wilayah sendiri. Menggunakan pemain transfer tidak akan membuat prestasi kita menjadi bertambah. Bahkan kebiasaan menggunakan pemain transfer justru membuat prestasi kita menurun baik itu di STQ maupun MTQ ditingkat lebih atas,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Dongkalan sekaligus Ketua Panitia MTQ, Atmaludin melaporkan,
pelaksanaan MTQ ke-IX berjalan selama 5 hari mulai dari tanggal 12 hingga 16 Juli mendatang.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 11 Desa dengan jumlah peserta sebanyak 366 orang dan 66 orang official. FAIZ