PARIGI MOUTONG – Setelah ditahun-tahun sebelumnya menjadi sasaran pelaksanaan program serupa, Kabupaten Parigi Moutong kembali mendapatkan jatah program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) tahun 2017.
Jatah program peningkatan akses untuk pencapaian universal akses sanitasi tahun 2019 ini diberikan kepada 11 Desa sasaran di Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penataan Lingkungan Pemukiman Penduduk Perdesaan, Vadlon ST MT mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Sasaran dari program katanya yakni masyarakat yang di lingkungannya belum memiliki fasilitas sanitasi yang layak. Kegiatan SLBM nantinya berupa pengembangan prasarana dan sarana air limbah komunal, fasilitas pengurangan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse dan recycle) serta pengembangan prasarana dan sarana drainase mandiri berwawasan lingkungan.
“Alhamdulillah tahun ini program akan dilaksanakan di 11 desa sasaran”, kata Vadlon yang juga Kasi Penyehatan Lingkungan Pemukiman DPUPRP Parigi Moutong, Selasa (25/7).
Pelaksanaan kegiatan lanjutnya dilakukan secara swakelola oleh masyarakat desa sasaran dengan prinsip pelibatan sebanyak mungkin unsur masyarakat dalam setiap tahapan, memberi ruang dan kesempatan sebanyak mungkin masyarakat dalam pengambilan keputusan.
“Meningkatan kapasitas dan pengetahuan, membangun semangat kebersamaan dalam memperkuat kelembagaan di masyarakat, mendorong pembangunan berkelanjutan, pemilihan teknologi, perencanaan, pelaksanaan fisik kegiatan hingga operasional dan perawatan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan pendampingan dari DPUPRP,” terangnya.
Adapun 11 desa yang menjadi sasaran program SLBM tahun ini meliputi Desa Bedeng-bedeng, Ogotion, Palasa Lambori, Ogobagis, Maleali, Uevolo, Labuan Donggulu, Singura, Muara Jaya dan Desa Malalang.FAIZ