PARIGI MOUTONG – Lebaran ketupat yang digelar warga Kelurahan Bantaya Kecamatan Parigi, Minggu (2/7) berlangsung cukup meriah.
Sepanjang Jalan Boulevard Pantai Indah Bantaya, berdiri ratusan tenda–tenda milik warga guna menyediakan makanan bagi siapa saja yang hendak mencicipi menu yang ada. Tak hanya makanan dan minuman, beberapa panggung organ tunggal juga hadir guna menghibur warga, dengan sajian musik dangdut.
Sejumlah pedagang pakaian juga tak menyia–nyiakan kesempatan ini untuk mengais rejeki, dengan mendirikan lapak–lapak dagangan diantara tenda warga. Ribuan warga Kota Parigi sejak pulul 09.00 Wita mulai membanjiri lokasi kegiatan.
Hasil pantauan SonguLara, beberapa warga berasal dari luar Parigi, seperti Kota Palu dan Poso, juga datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga mereka di Kelurahan Bantaya yang merayakan lebaran ketupat tahun ini.
Untuk lebih memeriahkan lebaran ketupat tahun ini, pihak penyelenggara juga menyelenggarakan sejumlah perlombaan, seperti lombat panjat pinang, dan lomba memancing.
Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu, meminta agar lebaran ketupat dijadikan agenda rutin tahunan sehingga menjadi ajang silaturahmi, tak hanya warga Bantaya namun seluruh masyarakat Parigi Moutong.
“Saya minta ini dijadikan agenda rutin setiap tahun, sehingga tidak perlu lagi ke Gorontalo karena di Bantaya juga ada,” harapnya.
Ia juga berpesan, kepada seluruh warga agar bersinergi dengan pemerintah untuk membangun daerah itu lebih maju.
“Mari kita sama-sama membangun daerah ini. Sebab, majunya sebuah daerah tidak hanya ditentukan oleh pemerintah saja, tapi harus disertai dukungan masyarakat,” tandasnya.
Diketahui, lebaran ketuapan tahun lalu di Kelurahan Bantaya, turut dihadiri Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, dan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi. (RUDI MARTISANDI)