PARIGI MOUTONG – Kabupaten Parigi Moutong memastikan akan menyuguhkan olahan kuliner berbahan dasar kelor, saat menjadi peserta pada Festival Indonesia Jilid 2 di Hermitage Garden Kota Moskow Rusia, tanggal 4 hingga 6 Agustus mendatang.
“Intinya selain lalampa Toboli, kita juga diminta untuk menyuguhkan kuliner berbahan baku kelor,” kata Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu di acara Halal Bi Halal di Kelurahan Bantaya, pekan kemarin.
Olahan kelor katanya sudah mempuni, beberapa waktu lalu tanaman tersebut sudah pernah di dipaparkan Asisten II Setda Parigi Moutong, dr Agus S Hadi dihadapan investor dan mendapatkan respon posritif.
“Tolong lahan-lahan yang masih kosong kita tanami kelor saja. Beberapa bulan lalu Ketua Penggerak PKK Parigi Moutong telah mempresentasikan kelor ke Barcelona. Bahkan kita diundang lagi dan jadi pemapar khusus di Moskow Rusia dan wajib menyuguhkan kuliner dari kelor disana,” terangnya.
Selain itu, Ia mengaku diundang khusus Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KPDTT) untuk menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah pengembangan kelor. Kelor nantinya bukan hanya digunakan di Parigi Moutong, tetapi juga akan di ekspor. Tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat ini akan ada investor Cina yang datang terkait kelor.
“Sudah banyak yang memesan ke saya jumlah tanaman kelor yang bisa diambil di Parigi Moutong, dan itu akan ditimbang. Saat ini, Asisten II berada di kementrian terkait penyiapan olahan tersebut,”.
Menurutnya, kelor dianggap tanaman emas yang bisa menjadi alternatif untuk melawan kangker pada manusia. Makanya, bila ada masyarakat yang setelah diperiksa diduga mengidap kanker, maka olahn kelor dalam bentuk sayur bening bisa menjadi pengobatan alternatifnya. AKSA