PARIGI MOUTONG – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) selain sebagai sarana memahami kandungan Alqur’an, juga sebagai ajang seleksi menciptakan qori dan qoriah terbaik yang akan mengharumkan nama Kabupaten Parigi Moutong diajang lebih tinggi.
Proses seleksi tersebut jangan diciderai dengan tindakan yang tidak terpuji, seperti mendapatkan predikat juara tetapi tidak diperoleh dengan upaya mendidik qori dan qoria lokal, namun menggunakan pemain bayaran alias “pemain transfer” dari luar daerah.
“Kalau ada Camat yang gunakan peserta dari daerah lain, lebih baik pulangkan saja. Lebih baik kalah terhormat daripada menang tapi bukan anak daerah kita,” tegas Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu, saat membuka resmi MTQ ke XIII Kabupaten Parigi Moutong di Kecamatan Tinombo, Kamis (24/8) malam.
Selain itu, Samsurizal mengingatkan kepada seluruh dewan hakim dan panitera untuk menyeleksi dengan benar para peserta yang berlomba, sehingga Qori dan Qoriah yang dihasilkan betul-betul merupakan yang terbaik untuk kemudian mengikuti ajang serupa di propinsi dan pusat.
Sebelumnya, Pelaksanaan MTQ ke XIII Kabupaten Parigi Moutong ini dirangkaikan dengan Festival Qasida Rebana Berskala Besar tingkat Kabupaten Parigi Moutong. FAIZ