PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong bersiap diri dengan melaksanakan sejumlah tahapan menjelang ditetapkan menjadi salah satu Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang rencananya di launching bersamaan dengan kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun ini.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Parigi Moutong, I Wayan Sulastro SH mengatakan, pelaksanaan tahapan tersebut sebagai wujud kesiapan penetapan sebagai daerah yang menyokong program generasi emas 2045.
“Tentunya ada tahapan-tahapan, walaupun akan di launching bukan berarti semua persyaratan KLA sudah terpenuhi. Namun pastinya kita sudah melaunching program nasional ini bulan September,” ujar Wayan saat seminar sehari anak dan pemilihan duta anak di auditorium Kantor Bupati, Selasa (8/8).
Terkait persiapan KLA ini bukan hanya menjadi tanggung jawab P3AP2KB tetapi melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
“Banyak dinas dan instansi terkait yang ikut dalam persiapan KLA dan sudah dipenuhi tahapannya. Sebut saja mempersiapkan Puskesmas ramah anak dan sekolah ramah anak, dalam tahapan tersebut persiapan sekolah sudah mencapai 70 persen dan persiapan puskesmas sudah mencapai 80 persen. Selain itu dibutuhkan peran Dukcapil untuk melengkapi akte lahir anak minimal 75 persen,” terangnya.
Sebelumnya, KLA merupakan kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. FAIZ