PARIGI MOUTONG- Pemkab bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Parigi Moutong menggelar pelatihan Midwifery Update, yang dipusatkan di Hotel Tunas Harapan Sejati, Rabu (2/8).
Ketua Panpel Midwifery Update, Ny Ery Winingtias SKM melaporkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan bidan. Pelatihan ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong.
Berdasarkan regulasi, setiap tenaga kesehatan yang melakukan praktek harus memiliki izin tak terkecuali bidan yang menjalankan profesinya. Izin praktek diberikan dalam bentuk surat izin praktik bidan (SIPB), sebagai bukti tertulis dari pemerintah kepada bidan yang menjalankan praktek kebidanan, setelah memenuhi persyaratan melalui sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi.
Pelatihan akan berlangsung selama 2 hari dan diikuti sebanyak 40 orang peserta yang merupakan bidan di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Parigi Moutong. Kegiatan juga menghadirkan narasumber dari Pengurus Cabang IBI Parigi Moutong, Pengurus Daerah IBI Sulawesi Tengah, dokter spesialis OBGYN dan dokter spesialis anak.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Refy J Tilaar mengatakan, pelatihan perdana Midwifery Update merupakan langkah maju Parigi Moutong, karena beberapa daerah lainnya di Sulawesi Tengah belum melaksanakan kegiatan serupa.
Para peserta nantinya kata dia akan diberikan kumpulan acuan terkait persalinan normal, PPGD, gawat darurat dan reproduktif sebegai bentuk peningkatan kompetensi bidan.
Wakil Bupati Parigi Moutong, H Badrun Nggai SE mengaku sangat merespon kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan semacam ini bernilai positif terutama untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
Selain itu, Wabup berpesan kepada Kadis Kesehatan untuk bisa memberikan semacam penghargaan terhadap para bidan yang telah melakukan pengabdiannya di daerah ini saat perayaan HUT RI nantinya. Ini tentunya sebagai stimulus bagi para bidan untuk tetap semangat melakukan aktifitasnya. FAIZ