“Mungkin ada beberapa orang yang pesimis, tapi mari kita tetap bekerja tanpa memperdulikan mereka itu. Dan kita selalu berharap, agar kelor produksi Parigi Moutong mendapat apresiasi dari warga Rusia,”
PARIGI MOUTONG – Setelah dicanangkannya kelor sebagai salahsatu sektor andalan pertanian, Pemkab Parigi Moutong terus berupaya melakukan promosi atas tanaman yang diyakini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan itu.
Usai sukses melakukan promosi di Kota Barcelona Spanyol, Pemkab Parigi Moutong kembali mencoba memasarkan kelor di negara Eropa lainnya, yakni di Kota Moskow Rusia.
Selain kelor, Pemkab Parigi Moutong juga mengikutkan tim seni budaya ke negara beruang merah tersebut, yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian Setda, dr Agus S Hadi. Kontingen Parigi Moutong berangkat sejak, Rabu (2/7), sebagai undangan Kedubes RI di Moskow.
Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, kepada SonguLara menjelaskan, bahwa promosi kelor sangat penting, mengingat budidaya kelor akan dilaksanakan secara masif nantinya.
“Kita cari dulu pasarnya, kemudian kita lakukan prosuksi secara besar-besaran,“ ungkap Samsurizal saat diwawancarai di kediamannya belum lama ini.
Dia menyebutkan, tanaman kelor yang dahulu hanya tumbuh liar, sekarang telah memiliki nilai ekonomis tinggi, sejak ditemukannya sejumlah khasiat pada kandungan di dalamnya.
“Budidaya tanaman kelor tidak perlu modal besar, karena dapat tumbuh dengan baik di sembarang tempat. Diharapkan petani bisa mendapatkan tambahan penghasilan dengan menanam kelor,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat, tim dari Kementerian Pertanian akan bertandang ke Parigi Moutong, guna meninjau lokasi yang tepat untuk dijadikan sentra produksi kelor di Parigi Moutong.
“Mungkin ada beberapa orang yang pesimis, tapi mari kita tetap bekerja tanpa memperdulikan mereka itu. Dan kita selalu berharap, agar kelor produksi Parigi Moutong mendapat apresiasi dari warga Rusia,” tandas Samsurizal. RUDI MARTISANDI