PARIGI MOUTONG – Warga Desa Lemusa dan Desa Gangga Kecamatan Parigi Selatan meminta Pemkab Parigi Moutong untuk membangun jembatan yang melintasi Sungai Olonjongi sebagai akses penghubung kedua desa tersebut.
Selain mempermudah transportasi antara dua desa maupun memudahkan mobilisasi hasil perkebunan warga, akses penghubung tersebut juga diharapkan bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
Seperti insiden yang terjadi tanggal 8 Agustus 2017, warga desa Lemusa bernama (Alm) Wuri Yangkuna (73), meninggal dunia karena diduga terseret arus sungai sewaktu hendak pulang dari kebunnya di desa Gangga ke desa Lemusa melintasi sungai Olonjongi.
“Sebenarnya kejadian warga terseret arus sungai Olonjongi bukan baru-baru ini saja, tetapi sudah berulang-ulang. Hanya saja baru kali ini saja ada yang menjadi korban meninggal karena terseret arus sungai,” kata warga Lemusa, Rampabangka kepada Songulara, belum lama ini.
Apabila musim penghujan tiba katanya, sungai Olonjongi mengalami banjir dan praktis mempengaruhi arus sungai menjadi deras pula. Sementara, akses yang menghubungkan kedua desa terutama bagi para pekebun hanya melintas di sungai Olonjongi.
“Mau tidak mau, berkebun cuma satu-satunya mata pencaharian kami. Meskipun arus deras, kami tetap bapaksa lewat sungai,” keluhnya.
Berangkat dari beberapa pertimbangan itu, dirinya meminta kiranya pemerintah melalui instansi terkait dapat membangun akses baik berupa jembatan ataupun jembatan gantung yang bisa dimanfaatkan warga sekitar. AKSA