penambahan jumlah penerima bantuan untuk mendukung peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat di daerah ini mencapai kurang lebih 9000 peserta
PARIGI MOUTONG- Masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial RI di Kabupaten Parigi Moutong bakal bertambah jumlahnya pada tahun 2017.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong, Arman Maulana mengatakan, penambahan jumlah penerima bantuan untuk mendukung peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat di daerah ini mencapai kurang lebih 9000 peserta.
“Sesuai hasil koordinasi beberapa kali dengan pihak Kementrian Sosial, sejumlah itu (9000) tambahan penerima PKH untuk seluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong,” kata Arman kepada Songulara, Selasa (19/9).
Soal kapan bantuan untuk peningkatan taraf hidup bagi keluarga sangat miskin (KSM) itu dikucurkan, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kementrian. Karena sesuai rapat koordinasi terkahir, bantuan akan dikucurkan pada triwulan ke-IV tahun 2017.
Bantuan PKH ini lanjut Arman, merupakan bantuan bersyarat yang akan diberikan kepada calon penerima yang memiliki komponen sesuai dengan tehnis pelaksanaan dan diperuntukkan untuk peningkatan kesehatan dan pendidikan KSM.
“Syaratnya bagi ibu hamil, menyusui dan balita harus dibawa ke posyandu. Demikian halnya dengan pendidikan, semua anak usia pendidikan wajib untuk disekolahkan. Bila dua persyaratan ini dilanggar, maka secara otomatis bantuan akan dihentikan,”.
Penerapan syarat tersebut katanya tidak lain untuk mendorong peningkatan kualitas keluarga miskin menjadi lebih baik yakni dengan menerima jaminan perlindungan sosial berupa perbaikan kesehatan dan pendidikan.
Bertambahnya jumlah penerima bantuan PKH ini lanjut Arman, tentunya sangat membantu dan singkron dengan upaya pengentasan kemiskinan yang tengah digeluti Pemkab Parigi Moutong kekinian.
Meskipun hingga saat ini angka kemiskinan di Parigi Moutong sesuai data BPS masih terbilang tinggi, namun dengan adanya perpaduan bantuan program pemberdayaan masyarakat dari pusat dan daerah diharap dapat betjalan efektif mengurangi angka tersebut.
“Karena dalam kurun waktu tertentu, setiap penerima PKH mengalami peningkatan taraf kehidupan akan dikeluarkan, kemudian mendapatkan bantuan perlindungan dan pengembangan sosial lanjutan. Dikeluarkannya penerima ini juga secara otomatis berpangaruh pada pengurangan masyarakat miskin di daerah ini,” terangnya. FAIZ