PARIGI MOUTONG – Dua Desa di Kecamatan Tinombo Selatan diterjang banjir, Sabtu (16/9). Banjir yang terjadi sekitar pukul 11:03 Wita itu melanda Desa Maninili Barat dan Utara.
Banjir kurang lebih setinggi 1 meter tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur di wilayah Kecamatan Tinimbo Selatan dan sekitarnya. Beruntung dalam peristiwa itu tidak menelan korban jiwa.
Camat Tinombo Selatan, Riswan mengungkapkan, banjir yang melanda dua desa di wilayahnya setelah diguyur hujan selama sehari semalam membuat sungai di kedua desa tersebut meluap ke pemukiman masyarakat. Diperkirakan di Desa Maninili Utara terdapat sedikitnya 29 rumah yang terendam. Sedangkan Desa Maninili Barat air banjir hanya merendam halaman rumah warga.
“Parahnya jalan menuju Desa Maninili Barat mengalami kerusakan parah sepanjang 1 kilo meter, sehingga akses menuju ke pemukiman harus jalan kaki,” ujar Riswan saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (17/9).
Riswan menjelaskan, selain rumah yang terendam masyarakat di Desa Maninili Utara juga mengalami krisis air bersih. Sebab pipa penyalur air bersih ke rumah-rumah warga sepanjang 1 kilo meter mengalami patah lantaran hantaman banjir.
Selain itu akses menuju Desa Maninili Barat juga mengalami kerusakan parah dan tertutup lumpur bahkan amblas. Alhasil seluruh aktivitas masyarakat terhenti sementara. Kemudian, bagi para pelajar yang menggunakan sepeda motor untuk menuntut ilmu di wilayah Maninili Induk terpaksa memarkirkan kendaraan mereka di lokasi pemukiman yang aman.
“Jadi kami berharap dinas terkait segera melakukan peninjauan di dua Desa yang dilanda banjir. Apalagi akses ke Desa Maninili Barat harus alat berat yang kerja, persoalannya tanahnya amblas,” katanya.
Pasca hantaman banjir, hingga kini belum ada dinas terkait satu pun yang turun langsung melakukan peninjauan mulai dari kebutuhan masyarakat hingga kerusakan yang perlu dibenahi. AKSA