PARIGI MOUTONG – Sejumlah seniman di Kota Parigi bersama pengelola Taman Masigi Management, berencana mengusulkan penggantian nama Taman Masigi menjadi Taman Hasan Bahasyuan.
Pengelola Taman Masigi Management, Edi Subianto mengatakan, belum lama ini pihaknya sempat membuat kegiatan tribute (penghormatan) karya Hasan Bahasyuan dengan mengundang pelaku seni dari Kota Palu.
“Berdasarkan hasil kegiatan itu, teman-teman seniman sepakat untuk mengusulkan perubahan nama Taman Masigi menjadi Taman Hasan Bahasyuan. Alasannya, karena beliau merupakan putra daerah yang karyanya sudah sampai ke level nasional bahkan internasional,” kata Edi kepada Songulara, belum lama ini.
Menurutnya, rencana perubahan nama ini sudah mendapatkan restu dari Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong.
Baik Bupati dan DPRD, tinggal menunggu realisasi programnya. Bahkan menurut Bupati kata Edi, jangan hanya sebatas penggantian nama saja tetapi menjadikan tempat tersebut sebagai pusat kesenian.
“Makanya hari Sabtu nanti kami akan adakan pertemuan yang akan dihadiri pihak Bidang Kebudayaan Disdikbud dan Bidang Tata Ruang DPUPRP Parigi Moutong selaku pengelola taman, untuk mendiskusikan program tahun 2018 dan mengusulkan tambahan anggaran beserta tambahan fasilitas seperti sound sistem dan lighting. Agar yang menggunakan bisa merasa puas,” terangnya.
Bila tahun depan biaya operasional bisa bertambah, pihaknya berencana mengundang pelaku seni dari daerah lain untuk menampilkan karyanya ditaman tersebut. Karena tahun 2018, Taman Masigi sudah dicanangkan Bupati sebagai taman kesenian, dan akan rutin menggelar kegiatan seni seperti tari, musik dan teater setiap bulannya untuk semua kalangan usia. ARDAT