PARIGI MOUTONG – Pelaku usaha yang tergolong usaha mikro dan masih berpenghasilan rendah di Kabupaten Parigi Moutong, harus mendapat sentuhan langsung dari pemerintah, agar bisa lebih meningkatkan taraf penghasilannya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Parigi Moutong, Siti Wahyuni Borman mengatakan, adanya sentuhan langsung ke pelaku usaha mikro merupakan salah satu upaya penuntasan angka kemiskinan di daerah ini.
Ia mencontohkan, seperti pedagang pisang goreng dan pelaku usaha mikro lainya. Mereka kata dia masih sangat perlu sentuhan dalam bentuk peningkatan skil maupun pemahaman tentang sistem pengelolaan keuangan.
“Cara berdagang mereka masih sangat tradisional, tidak ada yang namanya pembukuan keuangan dan sistim administrasi. Ini yang harus disentuh, karena merupakan kunci dari upaya pengentasan kemiskinan,” kata Wahyuni Borman kepada Songulara, Selasa (17/10).
Sesuai dengan niatan Presiden RI, Joko Widodo, pelaku usaha mikro dan masyarakat katanya harus dituntut berjiwa usaha dan perlu dimediasi untuk mendapatkan bantuan agar dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraanya. Jika hanya dibiarkan, tidak akan ada peningkatan.
Makanya, sejumlah upaya dilakukan pihaknya mulai dari pemberian bantuan peralatan hingga pelatihan tentang manajemen pengelolaan keuangan, sehingga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan, meskipun dengan keterbatasan anggaran.
Tahun ini, pihaknya juga telah melakukan upaya mengajukan proposal ke Kementrian Koperasi dan berhasil mendapatkan bantuan berupa pembangunan lapak di Kecamatan Moutong untuk pelaku usaha mikro, sebagai langkah penertiban pedagang kaki lima.
Begitu juga di Kementrian Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yang rencananya akan mendapat bantuan berupa pembangunan lapak yang dibangun di seputaran taman Kayubura.
“Kami juga akan memberikan bantuan berupa peralatan masak memasak, dan mesin jahit bagi pelaku usaha mikro yang sudah memasukkan proposal pada tahun 2016. Saya kira semua upaya ini sebagai bentuk dan strategi menyentuh langsung pelaku usaha mikro yang membutuhkan dan mudah-mudahan ini bisa berbanding lurus dengan upaya pengentasan kemiskinan,” terangnya. ARDAT