PARIGI MOUTONG – Penggunaan komoditi unggulan sebagai bahan baku produksi di Kabupaten Parigi Moutong terus dikembangkan. Upaya ini dilakukan dengan tujuan dapat mencapai harga pasar sekaligus meningkatkan taraf perekonomian bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM).
“Inko lidi daerah kita sudah sangat bermasyarakat dan laris di pasaran, bahkan sudah merambah pasar internasional. Makanya kedepan kami akan mencoba membuat kreasi perpaduan dari bahan lokal, agar hasil produk tersebut bisa lebih menarik dan manfaatnya lebih banyak. Sehingga harganya pun bisa jauh lebih tinggi,” terang Kabid Industri Hasil Hutan, Kerajinan, Logam, Mesin dan Aneka Alat Angkut, Wawan Yulianto kepada Songulara, Selasa (23/10).
Pihaknya akan terus membantu para pelaku IKM untuk terus mengembangkan produk perpaduan lidi sebagai bahan baku hingga menjadi kreasi-kreasi terbaru. Selain menjadi piring lidi, bisa menjadi produk terbaru karena adanya kombinasi dari bahan lain dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mencontohkan seperti perpaduan antara lidi, bambu dan almunium. Ketiga bahan tersebut bisa diolah hingga membentuk suatu kerajinan yang lebih menarik.
“Untuk pemasaran produk itu nantinya tidak terlalu mengalami kendala, karena mereka sudah memiliki jaringan pada saat pemasaran inko lidi. Pelaku usaha tinggal memperkenalkan inovasi terbaru mereka,” katanya.
Menyangkut sektor permodalan kata dia, saat ini tidak terlalu mengalami kendala. Karena sudah ada perputaran modal disaat memasarkan inko lidi tersebut.
Selain itu, rencananya tahun depan pihaknya akan memprogramkan pelatihan untuk pengolahan komoditi unggulan Kabupaten Parigi Moutong lainnya, agar nantinya tercipta pelaku-pelaku IKM baru. Ini juga kata dia, merupakan bentuk perwujudan program pemkab dalam pengentasan kemiskinan. ARDAT