PARIGI MOUTONG – Belum adanya kejelasan putusan partai, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Parigi Moutong, Abdul Haris Lasimpara, menempuh jalur perseorangan untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) serentak 2018.
Melancarkan niatnya berkompetisi di Pilbup, Haris bersama wakilnya, Djabrik Petta Rolla, sebagai pendaftar pertama jalur perseorangan menyerahkankan dokumen syarat dukungannya sebanyak 30 ribu KTP yang tersebar hampir disemua kecamatan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Senin (27/11).
“Inikan hanya cara menjadi calon lewat partai ataupun perseorangan, kami mencari cara yang termudah untuk maju sepanjang ini memungkinkan. Alhamdulilah, cara untuk menjadi salah satu bakal calon itu dimungkinkan juga dengan jalur perseorangan. Hanya potensi ini tidak terlalu diminati, padahal peluangnya lebih besar dan kami mencoba cara itu,” kata Haris dalam konfrensi persnya.
Memilih jalur independen sambungnya, karena memang belum mendapatkan kejelasan dari partai serta banyaknya masukan dan menimbang, karena partai memiliki kader yang diunggulkan, sehingga dia mencari alternatif lain dengan mengandeng Djabrik sebagai wakilnya maju sebagai perseorangan.
“Sampai hari ini belum juga ada kejelasan, namun karena khawatir pada saat endingnya tiba-tiba kami tidak mendapatkan kesempatan, makanya kami mencari alternatif pilihan dengan jalur perseorangan,” terangnya.
Dirinya menegaskan sudah siap dengan segala konsekwensi yang diterimanya sebagai kader partai yang mengambil langkah maju dalam Pilbub melalui jalur independen. Sebab bila sudah ditetapkan, harus mundur dari jabatan sebagai anggota dewan. Demikian halnya dengan konsekwensi dari partai nantinya.
Terkait kabar rekomendasi Partai Demokrat, Ia menyebutkan sudah ada, hanya saja belum menerima surat rekomendasinya seperti apa. Sempat terdengar kabar bahwa rekomendasi tersebut hanya semacam surat penugasan untuk mencari koalisi partai sebagai pendamping.
“Sampai hari ini saya mendapatkan surat itu,” pungkasnya. AKSA