PARIGI MOUTONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten parigi Moutong berencana menggagas pengolahan sabuk kelapa menjadi bahan baku untuk pembuatan jok mobil di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) tahun 2018.
Kepala Disperindag Parigi Moutong, Amir Syarifudin mengatakan, serat sabut kelapa (coco fiber) merupakan produk yang dihasilkan dari pemisahan serat sabut kelapa (epicarp dan mesocarp).
Hasil samping pengolahan serat sabut yaitu denu sabut (gabus) dapat diolah menjadi kompos, particle board dan coco peat. Serat inilah katanya yang dicari dipasar sebagai bahan baku jok mobil, furniture, pot maupun matras.
Pasar ekspor dan domestic katanya menyerap produk tersebut dalam jumlah besar. Jika hal itu bisa dikembangkan di daerah ini tentunya akan menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah saru penghasil kelapa di Provinsi Sulawesi Tengah. Sabut kelapa sering dibuang begitu saja tanpa diolah kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih bermanfaat. Tahun depan, kita akan belajar bagaimana pengolahan sabut kelapa untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan bermanfaat,” ujar Amir kepada Songulara, Senin (6/11).
SIKIM lanjut Amir akan dijasikan sebagai pusat pengembangan industri kelapa terpadu yakni pembuatan dan pengelolaan produk berbasis kelapa. Untuk tahap awal diprioritaskan untuk pengembangan produk arang tempurung, briket dan kopra putih. Setelah itu akan lebih ditingkatkan lagi yakni pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan baku pembuatan jok mobil.
Ia menjelaskan, sabut kelapa merupakan hasil samping pengolahan kopra, minyak kelapa, arang tempurung dan briket, yang sering dibuang karena dianggap kurang memiliki manfaat. Padahal jika dikelolah dengan baik akan bernilai jual yang cukup tinggi.
“Potensi kelapa di daerah ini sangat mumpuni, sehingga banyak masyarakat dan pengusaha menjalankan bisnis jual beli biji kelapa. Kami berharap nantinya melalui proses pengolahan, sabut kelapa bisa memiliki nilai jual yang tidak kalah dengan harga biji kelapanya dan masyarakat bisa menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraannya,” terangnya. IWAN TJ