PARIGI MOUTONG – Peristiwa kematian siswi SMAN 1 Toboli Kecamatan Parigi Utara, RN (17), yang sempat mengegerkan warga Kabupaten Parigi Moutong dan menjadi buah bibir di media sosial, menjadi perhatian khusus Polres Parigi Moutong.
Pasalnya, peristiwa tersebut mendapat dorongan dari banyak masyarakat, terutama warga di Desa Toboli, yang meminta agar kasus itu secepatnya diungkap.
“Kita melakukan upaya penyidikan secara ekstra, karena kasus ini berbeda dengan penangan kasus lainnya. Ini menjadi atensi dan perhatian khusus bagi saya sebagai pemimpin Polres Parigi Moutong,” ujar Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramly, kepada sejumlah wartawan usai gelar autopsi jenazah RN, belum lama ini.
Hingga saat ini, pihaknya kata Kapolres sudah mengantongi nama yang diduga sebagai pelaku, namun belum berani membeberkan karena belum memiliki alat bukti yang kuat.
“Kami usahakan secepatnaya. Untuk yang dicurigai sudah ada, namun kita belum buka dulu karena ini berkaitan dengan tehnik penyidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi sudah menggelar perkara terkait kasus kematian RN, termasuk melakukan autopsi pada Jumat tanggal 24 November. Hal itu untuk menetukan langkah-langkah apa yang akan ditempuh dalam tahap penyidikan berikutnya. AKSA