PARIGI MOUTONG – Kasubid Pendidikan Kesetaraan dan Berkelanjutan mewakili Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen Paud dan Dikmas Kemendikbud, Samto, kunjungi Kampung Literasi di Desa Pombalowo, Senin (13/11).
Kunjungan pihak Kemendikbud ini didampingi Wabup Parigi Moutong, Badrun Nggai, Kepala Disdikbud, usai pelaksanaan launching Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marginal (GP3M) dan Kampung Literasi, yang dilaksanakan di auditorium Setda Parigi Moutong.
Disela kunjungannya, Samto mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan literasi ini untuk mengembangkan kecakapan literasi masyarakat. Era saat ini katanya, ada enam literasi yang harus dikuasai masyarakat yakni literasi baca tulis, literasi brito, literasi sains, literasi keuangan dan literasi teknologi.
“Kita harus terlibat dalam kegiatan literasi, khususnya bagi pelajar mulai dari Paud hingga perguruan tinggi. Karena ini merupakan dasar agar kita bisa bertahan di era abad 21,” ujar Samto.
Sebelumnya, pemrakarsa Kampung Literasi, Devi Artini Uga mengatakan, gerakan literasi akan membuka wawasan dan menambah ilmu pengetahuan bagi siswa sekolah bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga diluar kelas.
Kegiatan menulis dan membaca sebagai bagian dari gerakan literasi katanya, bisa diperoleh diluar kelas. Kebiasaan yang sering dilakukan akan merubah pola lama. Ini juga sangat efektif untuk membangkitkan minat dan hobi menulis dan membaca siswa hingga ke lingkungan sekolah. IWAN TJ