PARIGI MOUTONG – Sekitar 46 kepala keluarga (KK) di Dusun II Desa Pombalowo Kecamatan Parigi mengeluhkan kekurangan sarana air bersih. Mereka sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, lantaran fasilitas yang tersedia hanya dua sumur suntik.
Belum lagi, sumber air (sumur suntik) yang selama ini dimanfaatkan untuk kebutuhan air minum, mandi cuci kakus (MCK) itu memiliki masalah. Kemungkinan karena kedalaman pipa yang berkurang sehingga air yang dihasilkan berlumpur dan berbau.
“Menurut janji pemerintah desa, tahun 2018 akan dimasukkan air bersih di dusun kami,” ujar Kepala Dusun II Desa Pombalowo, Maksum kepada Songulara, Kamis (2/11).
Selain masalah kualitas air, volume air yang tersedia dalam bak penampungan sangat terbatas. Tidak jarang warga harus mengantri selama berjam-jam bahkan tidak kedapatan air, karena air yang tertampung habis.
Keterbatasan ini juga katanya yang memicu warga sekitar masih melakukan buang air besar sembarangan. Tidak jarang mereka harus buang hajat di hutan atau dilaut, lantararan MCK yang ada sudah tidak dapat dimanfaatkan karena kekurangan air.
Sementara, Kepala Desa Pombalowo, Kahar mengaku telah memprogramkan pembangunan sarana air bersih serta kebutuhan infrastruktur lainnya seperti drainase dan plat deker.
“Kami sudah memprogramkan air bersih untuk Dusun II, tinggal menunggu pencairan Dana Desa (DD),” pungkasnya. AKSA