PARIGI MOUTONG – Sekira 2800 personil gabungan yang terdiri dari anggota Polres Parigi, BKO Polda Sulteng, TNI hingga Linmas, siap mengamankan jalannya Pemilihan Bupati (Pilbup) Parigi Moutong 2018.
Bentuk kesiapan pengamanan terlihat saat apel gelar pasukan operasi Mantap Praja Songulara 2018, dihalaman Mako Polres Parigi Moutong, Selasa (19/12). Selain personil dalam daerah, Polres juga berencana meminta back up pengamanan dari Polres terdekat seperti Poso, Toli-toli, Kota Palu hingga Linmas, untuk melakukan pengamanan TPS setiap desa saat hari pemungutan suara.
“Karena keterbatasan personil dengan wilayah Parigi Moutong yang cukup panjang, maka kami meminta bantuan personil dan bantuan dari TNI,” kata Kapolres Parigi Moutong, AKBP Sirajuddin Ramly, kepada sejumlah wartawan usai gelar pasukan.
Rencana pengamanan pilbup nantinya kata Sira sapaan akrabnya, akan didasari perkiraan intelejen terhadap segala kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Mengantisipasi segala potensi bahaya, pengamanan katanya dititik beratkan terhadap sejumlah orang seperti calon bupati dan wakil bupati, pejabat Forkompinda, ketua dan anggota KPU Parigi Moutong, ketua dan anggota Panwaskab Parigi Moutong serta penyelanggara lainnya.
Kemudian terhadap sejumlah benda seperti kotak suara, surat suara dan peralatan penunjang Pilbup 2018, kantor KPU, Panwas, Bupati, DPRD dan objek vital lainnya. Pengamanan akan dimulakan sejak pra pilbup, masa tenang, pemungutan suara, perhitungan hasil, sengketa pilbup hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
Sebelumnya, apel gabungan ini dirangkaikan dengan latihan pra operasi Mantap Praja Songulara 2018, untuk menambah pengetahuan, skill dan mental para anggota yang terlibat dalam operasi itu dari pemateri yang berasal dari KPU dan Panwaskab Parigi Moutong. AKSA