PARIGI MOUTONG – Sekira 78 atlit dari berbagai daerah mengikuti kejuaraan terbuka panjat tebing yang selenggarakan Satuan Karya (SAKA) Wanabakti Kwartir Cabang Parigi Moutong, di sirkuit panjat tebing alun-alun Kantor Bupati Parigi Moutong.
Puluhan peserta ini berasal dari Kabupaten Donggala, Sigi, Poso, Ampana, Luwuk, Toli-toli, Kota Manado dan tuan rumah Parigi Moutong.
Ketua Pamong Saka Wanabakti Parigi Moutong, Rahmat Alimin kepada Songulara mengatakan, kejuaaraan terbuka ini bekerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Parigi Moutong.
“Ada tiga kategori lomba diantaranya kategori umum putra, kategori umum putri dan kategori pelajar putra yang akan memperebutkan piala Gubernur Sulawesi Tengah, piala Bupati Parigi Moutong dan piala Saka Wanabakti,” terang Rahmat, Jumat (15/12).
Hal senada dikemukakan Sekertaris FPTI Parigi Moutong, Sudirman. Menurut Sudi sapaan akrbanya, sejumlah persiapan telah dilakukan diantaranya mendatangkan tim tehnis FPTI Sulawesi Tengah mulai dari pembuat jalur, bilayer dan juri.
Ia menambahkan, panjat tebing merupakan sebuah olahraga dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi yakni menaklukkan tingginya dinding disertai catatan waktu yang harus diperoleh.
Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Parigi Moutong, Ardi Kadir, yang membuka resmi lomba berharap kegiatan ini dapat menjaring bibit unggul berprestasi. Selanjutnya akan dibina meningkatkan kemampuan sehingga dapat mewakili serta membawa nama daerah ini di ivent nasional maupun internasional.
Menurut Ardi, mewujudkan semua harapan itu tentunya tidak semudah apa yang dipikirkan. Butuh upaya, kerja keras serta kerja sama dari semua pihak. Sejauh ini Pemkab katanya sudah berupaya memfasilitasi masyarakat, terutama para pecinta olahraga panjat tebing dengan menyediakan sarana dan prasarananya.
“Tinggal bagaimana kita menjaga serta mengoptimalkan sarana panjat tebing ini agar kedepannya dapat melahirkan atlit berprestasi,” imbuhnya. IWAN TJ