PARIGI MOUTONG – Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) 2017 se-Kabupaten Parigi Moutong yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat di halaman kantor Bupati, Senin (4/12) diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak usia dini, orang tua serta masyarakat.
“Gebyar PAUD ini juga merupakan bentuk sosialisasi advokasi, dan edukasi kepada anggota dan masyarakat umum dalam pengembangan program PAUD,” ujar Kepala Disdikbud Parigi Moutong, Adrudin Nur kepada Songulara.
Sejalan dengan PAUD, pendidikan Inklusif juga merupakan cara pandang pendidikan yang terbuka, hal tersebut menyebabkan meningkatnya penghargaan dan pengakuan terhadap keberagaman atau perbedaan.
“Sebagai realisasi dalam pandangan seperti itu muncullah gagasan bahwa pendidikan itu hak semua orang,” tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu menjelaskan, PAUD merupakan pondasi dasar terhadap anak-anak, khususnya bagi anak usia dini. Olehnya perlu pondasi yang kuat, sinergitas antara orang tua, guru serta pemerintah dan lingkungan.
“Pembentukan karakter anak-anak ini harus diawali sedini mungkin,” tegasnya.
Ditambahkannya, pemerintah menjadikan PAUD sebagai program yang holistik dan terintegratif. Memiliki empat tujuan khusus diantaranya pemenuhan kebutuhan esensial anak usia dini yang utuh meliputi kesehatan, pemenuhan gizi, rangsangan pendidikan dalam pembentukan mental serta memberikan perlindungan anak terhadap segala bentuk kekerasan.
“Terselenggaranya pelayanan pada anak usia dini secara terintegrasi selaras antar lembaga pelayanan terkait sesuai kondisi wilayah masing-masing,” pungkasnya. AKSA