PARIGI MOUTONG – Menjelang perayaan hari Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2018, harga komoditi seperti telur ayam di Kabupaten Parigi Moutong melambung naik dari sebelumnya.
“Sesuai hasil pendataan yang kami lakukan di dua pasar yakni Pasar Sentral Parigi dan Pasar Tolai, harga telur naik secara signifikan dari harga Rp35 sampai Rp38 ribu per rak, naik menjadi Rp45 hingga Rp50 ribu,” jelas Kepala Bidang Pengawasan Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong, I Gede W. Sudarta kepada Songulara, Rabu (13/12).
Menurutnya, ada beberapa penyebab naiknya komoditi tersebut diantaranya menjadi kebutuhan pokok konsumen sebagai bahan membuat makanan dalam dua perayaan. Selain itu, juga dipengaruhi buruknya cuaca saat ini, sehingga nelayan susah menangkap ikan dan harga ikan mulai naik di pasar, dan ini berdampak pada harga telur sebagai lauk pengganti ikan.
Selain itu, pasokan telur lebih banyak dari luar daerah seperti Kota Palu dan tidak jarang telur para pedagang telur juga sering menerima pasokan telur dari Sulawesi Selatan.
Selain telur, harga bahan pokok dan komuditi lainnya di pasar belum mengalami perubahan harga. Semuanya masih stabil sama seperti harga sebelumnya seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan daging.
Ia menambahkan, selain menjelang perayaan natal dan tahun baru, harga telur biasanya naik karena pasokan telur berkurang dan biasanya harga akan kembali normal pasca perayaan. IWAN TJ