PARIGI MOUTONG – Penyuluh Agama Islam (PAI) harus memahami fungsi dan perannya di masyarakat. Sebagai motivator dan teladan, penyuluh harus andil membantu jalannya pembangunan serta mensinergikan program yang telah disusun.
“Menjalankan tugas memberikan penyuluhan untuk menangkal adanya ajaran yang mengarah kepada radikalisme yang berseberangan dengan dasar negara yakni Pancasila,” tegas Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Parigi Moutong, Muslimin, saat membuka resmi rakor Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) non PNS, Kamis (14/12).
Meluasnya peredaran narkoba dan pergaulan bebas remaja kata Muslimin, merupakan tantangan yang harus di selesaikan penyuluh sebagai ujung tombak dan corong pertama dari Kemenag.
Selain itu, rakor kali ini katanya sangat penting dilaksanakan, agar PAI non PNS dapat mengetahui hal yang menjadi pendukung maupun kendala di lapangan saat melakukan tugasnya.
Sebelumnya, Ketua Pokjaluh Parigi Moutong, Umi Masrurah menegaskan, kegiatan ini untuk menyerap aspirasi terkait program bimbingan masyarakat Islam untuk menjadi bahan, ide, gagasan dalam membina umat.
Rakor Pokjaluh ini diikuti oleh seluruh PAI non Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) se-Parigi Moutong. AKSA