PARIGI MOUTONG – Kerap terkendala stok darah yang minim saat melakukan perawatan pasien, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi berencana akan membuat bank darah.
Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, Nurlela Harate mengatakan, inisiatif untuk mengadakan fasilitas pendukung itu sudah terpikirkan. Sebab bila merujuk aturan yang ada, rumah sakit seharusnya memiliki bank darah bukan Unit Transfusi Darah (UTD) seperti kondisi terkini di Anuntaloko.
“Namun karena sesuatu dan lain hal, fasilitas tersebut belum bisa terpenuhi. Karena sebelum saya masuk di RSUD, kami memang baru memiliki UTD,” kata Nurlela kepada sejumlah wartawan, Kamis (25/1).
Menurutnya, standarisasi antara UTD dengan bank darah sangat berbeda, demikian pula dengan pembiayaannya. Bila bank darah, tidak untuk mencari tetapi hanya untuk menyimpan darah.
Saat ini kolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) tetap dilakukan, dan stok darah masih disimpan di UTD rumah sakit.
“Kedepan kami berencana akan merubah, dimana di rumah sakit ada bank darah dan UTD yang ada saat ini akan diserahkan pengelolaannya ke PMI. Rencana tersebut sudah kami sampaikan dan akan dilakukan perubahan secara bertahap kedepan,” pungkasnya. AKSA