PARIGI MOUTONG – Kota Parigi telah dinyatakan lolos untuk Penilaian Tahap Tiga (P3) oleh tim juri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia (RI). Olehnya, Kota Parigi telah dipastikan untuk ikut seleksi Piala Adipura bukan lagi berlomba untuk meraih Plakat atau Sertifikat Adipura. Diketahui, Plakat dan Sertifikat Adipura berada dua dan satu tingkat dibawah Piala Adipura.
“Memang target kita adalah Piala Adipura, bukan plakat atau sertifikat,” ungkap Tenaga Ahli Kelompok Kerja (Pokja) Adipura Kabupaten Parigi Moutong, Ir Luqmanul Hakim MP kepada SonguLara.Com di Kantor Kelurahan Bantaya, Minggu (10/11).
Menurut Luqman sapaan akrabnya, dengan lolosnya Kota Parigi maka kerja-kerja Pokja akan semakin berat. Pasalnya kata dia, untuk verifikasi tahap tiga tim juri tidak hanya menilai dari sisi fisik saja melainkan juga dari sektor administrasi.
“Akan ada pencocokan dokumen-dokumen adminsitrasi terkait lingkungan dengan fakta lapangan. Salah satu contoh adalah sudah sejauh mana penerapan Perda Persampahan dan Dokumen Jakstrada. Itu semua yang akan menjadi penilaian pada tahap tiga nanti,” urai mantan Tenaga Ahli Kementerian Desa itu.
Meski demikian, Luqman optimis, Tim Pokja Adipura Kabupaten Parigi Moutong dapat mengatasi semua tantangan yang ada.
“Kami optimis, buktinya saat penilaian tahap satu dan dua lalu, secara mendadak tim juri menambahkan lagi 14 titik pantau penilaian dan Tim Pokja dapat menyelesaikannya,” kata Luqman.
Ditambahkan Luqman, penilaian tahap tiga akan berlangsung pada bulan Januari tahun 2020 nanti.
“Kota Luwuk dan Kota Poso akan menjadi saingat berat Kota Parigi. Namun Piala Adipura dapat diraih hingga beberepa kota sekaligus,” tandas Alumni Institut Pertanian Bogor itu.
Mantepppp Pak L