PARIGI MOUTONG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong, Irwan mengungkapkan, berdasarkan progres Indeks Desa Membangun (IDM) Status Desa di Parigi Moutong terus meningkat.
“Kami mengapresiasi kinerja teman-teman di desa, karena setiap tahun semakin baik,” ungkap Irwan, di Parigi, Kamis (21/7).
Menurut dia, berdasarkan data progress IDM tahun 2022, jumlah desa berkembang sebanyak 152 dan jumlah desa maju sebanyak 109. Kemudian status desa mandiri sebanyak 7, tertinggal sebanyak 5 desa. Sedangkan status desa sangat tertinggal berjumlah satu desa, yakni Salubanga Kecamatan Sausu.
“Desa tertinggal dan sangat tertinggal ini berkaitan dengan daerah-daerah terisolir di Kabupaten Parigi Moutong,” kata dia.
Sesuai regulasi, penggunaan Dana Desa atas Musyawarah Desa (Musdes). Tetapi pemerintah daerah terus mendorong pembangunan desa mengacu pada prioritas kabupaten, provinsi dan nasional. Sehingga pemerintah desa hingga kabupaten terus bersinergi dan berdampak pada pemerataan pembangunan.
“Dalam setiap kesempatan, kami terus menyampaikan persoalan ini kepada aparat desa,” ujarnya.
Dia menyebut, yang menjadi prioritas utama pemerintah kabupaten hingga provinsi, yakni pengentasan kemiskinan ekstrim, percepatan penurunan Stunting, dan mensejahterakan masyarakat. “Jadi banyak pekerjaan rumah di desa, yang harus diselesaikan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Irwan pun meminta pemerintah desa untuk menuntaskan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebab berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat yang layak mendapatkan bantuan, akan kesulitan mendapatkan bantuan, karena tidak masuk dalam DTKS,” tambahnya. *theopini.id
Comments 1