PARIGI MOUTONG – Pengurus Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kabupaten Parigi Moutong Masa Bhakti 2023-2025, Sabtu (25/2), dilantik. Mereka dilantik Ketua SAPMA Provinsi Sulawesi Tengah, Erik R. Agan di Aula Bappelitbangda Parigi Moutong.
Prosesi pelantikan ini didahului dengan Musyawarah Cabang (MUSCAB) I SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Parigi Moutong yang menelorkan Wahyu Nugraha sebagai Ketua, Wawan H. Aksom sebagai Sekretaris dan Bendahara, Yuliana Agnita Laguna.
Acara pelantikan ini dihadiri Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Parigi Moutong, Awalunsyah A. Passau BA dan Staf Ahli Setda, Aswini Dimpel.
Pada kesempatan itu, Ketua SAPMA Kabupaten Parigi Moutong, Wahyu Nugraha menyampaikan bahwa SAPMA akan tampil memberi kontribusi aktif serta siap mencetak generasi pendidikan yang akan menjadi pemimpin dan mampu tampil memberi perubahan.
Di samping itu, Wahyu juga berharap, pengurus SAPMA bisa lebih aktif dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Membangun sinergitas lintas sektor antara Pemda dan Ormas Kepemudaan yang punya niat baik tehadap pembangunan daerah.
Harapan senada dikatakan Ketua SAPMA Provinsi Sulawesi Tengah, Erik A. Agan. Menurut Erik, Pengurus SAPMA Kabupaten Parigi Moutong yang telah dilantik harus bisa lebih maju dan lebih baik. Bisa bersinergi dengan pemerintah daerah maupun lembaga Ormas lainnya untuk memajukan Kabupaten Parigi Moutong.
Sementara, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Parigi Moutong, Awalunsyah Passau, diawal sambutannya memberikan contoh banyaknya kader-kader potensial Pemuda Pancasila di Suawesi Tengah yang saat ini berkiprah di pemerintahan.
Awalun mencontohkan. Gubernur Sulteng Rusdy Mastura selaku kader dan Ketua MPO ditingkat provinsi.
“Mantan Gubernur kita, Longki Djanggola adalah Wakil Ketua MPO. Ada Nilam Sari Lawira, Ketua DPRD Sulawesi Tengah, juga kader dan Srikandi Pemuda Pancasila. Wakil Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim adalah Ketua MPW kita saat ini,” sebutnya.
Maka berdasarkan hal itu, Awalun meminta kepada pengurus SAPMA untuk tidak ragu berorganisasi terutama di Pemuda Pancasila.
“Pemuda Pancasila adalah laboratorium kader yang dapat menciptakan pemimpin – pemimpin berkualitas,” ujarnya.
Disi lain, Awalun banyak memberikan motivasi kepada pengurus SAPMA agar lebih berani tampil dalam merespon proses pembangunan yang berlangsung di daerah ini.
“Tidak boleh takut. Kalian adalah generasi penerus bangsa. Kalian harus berani. Berani tampil dan berani menjadi pemmpin,” tegasnya.
Ia berharap, melalui SAPMA, akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan dari daerah ini.
“Jangan hanya bermimpi mau jadi Bupati, tapi harus jadi Gubernur. Bahkan lebih tinggi lagi, yaitu harus ke tingkat nasional,” ujarnya.
Sementara, Staf Ahli Setda Parigi Moutong, Aswini Dimpel, berharap, pengurus SAPMA Kabupaten Parigi Moutong bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam proses penyelenggaraan pembangunan.
Aswini mengungkap beberapa peluang yang disiapkan pemerintah daerah untuk dapat dimanfaatkan oleh pemuda di daerah ini. Contohnya, biaya pendidikan.
Menurut Aswini, bila ada pemuda di daerah ini yang mengalami kendala dari sisi ekonomi, untuk mengikuti proses pendidikan lebih lanjut, maka Pemda siap membantu.
“Barangkali ada yang mau sekolah ke tingkat perguruan tinggi, tapi dari sisi ekonomi belum memungkinkan, silakan hubungi Pemda. Pemda siap membantu,” ujarnya. WAN