PARIGI MOUTONG – Anggota Legislatif (Anleg) Parigi Moutong, dari Partai Hati Nurani (Hanura), I Putu Eddy Tangkas meminta perbankan meringankan angsuran kredit korban bencana banjir bandang di Kecamatan Balinggi dan Torue.
“Masyarakat yang tertimpah musibah ini, rata-rata merupakan petani, mengelola pertaniannya dengan mengambil pinjaman di bank,” kata I Putu Eddy Tangkas, di Parigi, Kamis, 8 Juni 2023.
Sebagai langkah awal, menurutnya, pemerintah daerah dapat membantu masyarakat dengan memperjelas status bencana ke pihak perbankan.
Sehingga, secara otomatis pihak perbankan melakukan pendataan terhadap warga yang memiliki pinjaman.
“Petani itu, butuh keringanan paling tidak ekonomi,” kata dia.
Dia mengatakan, dampak bencana banjir bandang yang merusak area persawahan hingga perkebunan, menambah beban masalah ekonomi masyarakat.
Bahkan, kondisi tersebut diperparah dengan penularan virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi, sebelum bencana terjadi.
“Sekarang mereka tidak punya penghasilan. Makanya perlu mempertimbangkan keringan angsuran kredit,” tukasnya.
Eddy Tangkas berharap, pemerintah dapat membantu korban banjir, meringankan beban kreditnya, dengan berkoordinasi ke pihak perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebab berdasarkan informasi, lahan pertani tertimbun lumpur serta rusak karena kayu yang terbawa air saat banjir, bisa mendapat keringanan kredit, maksimal enam bulan.
“Karena kita ketahui, saat bencana di Kecamatan Torue masyarakat petani dan nelayan mendapatkan rekturisasi pinjaman,” pungkasnya.*