PARIGI MOUTONG – Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka Stunting lima kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, masih tinggi.
“5 kecamatan yang angka Stuntingnya masih tinggi, yakni Ampibabo sebesar 22,2%, Toribulu 21,9%, Siniu 36,9%, Tinombo Selatan 19,8% dan Taopa sebesar 24,6%,” ungkap Wakil Bupati Parimo, H Badrun Nggai, saat memimpin evaluasi hasil pelaporan percepatan penurunan Stunting pada semester I-2023, Rabu, 9 Agustus 2023.
Dia mengatakan, rapat evaluasi dilaksanakan, untuk mengetahui apa penyebab tingginya angka prevelensi Stunting di 5 Kecamatan.
Sehingga, dapat teridentifikasi permasalahan dan solusi dalam melakukan pencegahan Stunting di Kabupaten Parimo, serta mengetahui penyebab hasil pelaporan aksi satu hingga delapan masih berada diangka 60%.
“Saya ingin mengetahui apa yang menjadi masalah di lima kecamatan ini. Segera laporkan untuk secepatnya ditindaklanjuti,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Wabup mengingatkan agar anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Parimo untuk melakukan pencegahan angka Stunting secara terintegrasi.
Upaya itu, kata dia, dilakukan dengan melibatkan beberapa sektor terkait, mulai dari masyarakat, keluarga dan remaja melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta perilaku pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan.
“Perlu dilakukan peningkatan dari seluruh pemangku kebijakan, dan mitra terkait di daerah serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan tenaga kader Tribina, dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), untuk mendukung akselerasi pencegahan Stunting di Kabupaten Parimo,” pungkasnya. *TheOpini