PARIGI MOUTONG – Pengadilan Negeri Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menggelar sidang perdana kasus asusila 11 pelaku, dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
“Alhamdulilan, hari ini telah dilaksanakan sidang untuk tiga perkara yang telah dilimpahkan terlebih dahulu, dengan nomor registrasi 125/Pid.Sus/2023/PN Prg, 126/Pid.Sus/2023/PN Prg dan 127/Pid.Sus/2023/PN Prg,” kata juru bicara Pengadilan Negeri Parigi, Maulana Shika Arjuna, Rabu, 30 Agustus 2023.
Menurutnya, dalam surat dakwaan yang dibacakan JPU, ketiga terdakwa diancam dengan kesatu pasal 6 C undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual (tpks) jo pasal 15 ayat (1) huruf g undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tpks jo pasal 65 ayat (1) KUHPidana.
Kedua, pasal 12 undang-undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual jo. pasal 65 ayat (1) kuhpidana atau ketiga pasal 81 ayat (2) undang-undang ri nomor 17 tahun 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo. pasal 65 ayat (1) KUHPidana.
Selain pembacaan surat dakwaan, majelis hakim juga mengagedakan pemeriksaan identitas ketiga terdakwa, inisial MT alias E, ARH alias Pak Guru dan AR alias R.
Tujuannya, untuk memastikan kebenaran identitas terdakwa berdasarkan dakwaan, mulai dari nama, tempat tanggal lahir, umur, dan pekerjaan.
Selain itu, dalam sidang juga dilakukan penunjukan penasehat hukum bagi terdakwa, karena ancaman pasal yang didakwakan JPU.
“Tadi sudah ditunjuk penasehat hukumnya sebanyak dua orang,” imbuhnya.
Usai pembacaan dakwaan, majelis hakim menanyakan tanggapan para terdakwa atas surat dakwaan JPU, melalui pengajuan eksepsi.
Hanya saja, kata dia, para terdakwa tak ingin mengajukan eksepsi. Sehingga, pekan depan sidang kedua akan digelar dengan agenda pembuktian dari penuntut umum, yakni pemeriksaan saksi.
“Untuk jumlah saksinya, kami belum ketahui,” pungkasnya.
Diketahui, kasus asusila anak di bawah umur ini, masih menyisakan delapan pelaku yang belum dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Parigi. *TheOpini