PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menyiapkan mobil tangki air untuk mengurangi volume debu, dampak mandeknya proyek peningkatan infrastruktur jalan di Desa Malakosa, Kecamatan Balinggi.
“Ini untuk merespon laporan warga atas masalah debu yang mengganggu kesehatan warga setempat,” kata Plt Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parimo, I Nyoman Adi, di Parigi, Jum’at, 13 Oktober 2023.
Menurutnya, mobil tangka air yang disiapkan Dinas PUPRP Parimo, setiap hari akan melakukan penyiraman jalan untuk mengurangi volume debu.
Debu yang dikeluhkan masyarakat, kata dia, memang merupakan dampak dari belum dilanjutkan pengaspalan jalan di Desa Malakosa, karena masuk dalam daftar tujuh proyek yang pemutusan kontrak.
“Kelanjutan pekerjaannya belum bisa kami pastikan,” ujarnya.
Hal tersebut, disebabkan adanya penuntutan kembali dari pihak penyedia konstruksi sebagai pelaksana pekerjaan. Sehingga belum dilakukan proses lelang kembali, seperti perencanaan sebelumnya.
Akan tetapi, Dinas PUPRP Parimo telah melakukan perhitungan kembali, dan menunggu persetujuan dari kedua belah pihak, termasuk tenaga kerja yang berasal dari luar.
Sementara itu, untuk progres proyek peningkatan infrastruktur jalan tahun ini, yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus, seluruhnya masih berjalan dengan baik.
“Beberapa pekerjaan ada yang progresnya berjalan cepat, serta ada juga lambat atau deviasi negatif,” ujarnya
Nyoman Adi berharap, progresnya tidak seperti proyek sebelumnya, dan mengupayakan bisa selesai tepat waktu.
Sebelumnya, warga Desa Malakosa menanam pohon pisang di badan jalan, sebagai aksi protes ke pemerintah.
Aksi protes itu, dilakukan karena debu proyek pengaspalan jalan yang mandek, mengakibatkan warga batuk dan gangguan kesehatan lainnya. *TheOpini