PARIGI MOUTONG – Yayasan Sikola Mombine mengatakan, untuk meningkatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) yang telah diraih dari Pratama ke Madya di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, perlu bekerja secara terintegrasi.
“Kabupaten Parimo ditiga tahun terakhir ini, harus melakukan evaluasi berkala. Melihat peran penting dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga bisa lebih terintegrasi dengan baik,” kata Perwakilan Yayasan Sikola Mombine, Rahmadani, saat Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA di ruang pertemuan Bappelitbangda Parimo, Rabu 27 September 2023.
Hal ini, kata dia, sangat penting sebab KLA bukan hanya menjadi tugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3P2KB), Dinas Sosial dan Bappelitbangda saja. Melainkan, perlu adanya keterlibatan serta komitmen banyak pihak.
Dari evaluasi selama tiga tahun ini, secara spesifik yang perlu ditingkatkan, yaitu isu perlindungan anak sebagai klister ke empat KLA.
Sementara, Kabupaten Parimo merupakan wilayah yang cukup luas, dengan pusat pemerintahan yang berada di bagian selatan. Kondisi ini, akan mempengaruhi upaya pencegahan, penjangkauan hingga pendampingan.
“Dari situlah, kita bisa melihat bagaimana kasus perlindungan anak dari pencegahan, penjangkauan, sampai dengan pendampingan atau pendampingan kesehatan terkait visum dan psikolog, bisa lebih ditingkatkan,” terangnya.
Pihaknya melihat Kabupaten Parimo memiliki potensi sangat kuat terkait Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga tidak akan sulit dilakukan, bila seluruhnya bekerja secara terintegrasi.
Sebab berdasarkan amatannya, masih ada egosektoral. Padahal, bila dilaksanakan bersama-sama, serta menerapkan sistem integratif, dapat mewujudkan KLA dengan predikat Madya.
“Dengan bekerja terintegrasi, sistem perlindungan sosial di Kabupaten Parimo pasti akan menjadi maju, dibandingkan kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah,” tukasnya.
Yayasan Sikola Mombine, kata dia, ingin mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat, tokoh-tokoh agama, menjadi tokoh kunci dalam menyampaikan pesan-pesan pencegahan perlindungan anak.
Selain itu, ia menyarankan Pemda Parimo untuk meningkatkan partisipasi anak. Salah satunya, menganjurkan Forum Anak melakukan riset terkait isu perlindungan anak. *TheOpini